Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Pada Mulanya Adalah Firman
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pada Mulanya Adalah Firman.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pada Mulanya Adalah Firman.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama 1 Yohanes 2:18-21, dan bacaan Injil Yohanes. 1: 1-18.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 31 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Di hari terakhir tahun ini, kita kembali mendengarkan bacaan-bacaan suci yang mengajak kita untuk berefleksi tentang waktu. Yah waktu terakhir kita dalam rentangan waktu setahun kita yang akan berakhir hari ini.
Yohanes dalam bacaan surat pertama Yohanes menegaskan tentang waktu yang terakhir itu. Pada hari-hari terakhir itu, akan muncul anti Kristus. Dan yang telah menyebar di mana-mana tentang anti Kristus.
Yohanes mengangkat ini untuk memberi peringatan kepada kita agar di saat-saat akhir biasasnya orang terlena dengan waktu yang terakhir itu lalu gampang tergoda untuk masuk dalam pencobaan yang ditawarkan oleh begitu banyak orang.
Yohanes mengajak kitauntuk selalu berpegang teguh pada Kebenaran yaitu Kebenaran Tuhan sendiri.
Dan dalam Injil Yohanes, dia juga sekali lagi memberi penegasan tentang hari yang terakhir ini sebenarnya pemenuhan dari “Pada mulanya adalah Firman”.
Kalau dalam bacaan pertama, Yohanes bicara tentang waktu yang terakhir, tapi dalam Injil, Yohanes bicara tentang pada mulanya, atau pada awalnya.
Yohanes dalam Injil ini mengajak kita untuk melihat hari hari terakhir ini dalam konteks awalnya, yaitu tentang Firman yang telah menjadi manusia itu ‘Pada mulanya adalah Firman’.
Yohanes membangun konsep tentang hari terakhir itu dalam terang Firman yang telah menjadi Manusia itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Selamat Akhir Tahun 2022
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita akan mengakhiri tahun 2022 dan akan memasuki tahun baru, tahun 2023.
Dan ketika tiba hari terakhir di hari ke 365 itu, kita semua selalu mengarahkan hati dan budi kita pada hasil akhir yang masing-masing kita sudah dapatkan atau kelompok atau masyarakat, atau kabupaten, provinsi dan secara nasional atau internasional.
Semua kita tertuju kepada hasil apa yang kita sudah capai di akhir tahun ini. Dan biasanya ditingkat nasional, ada laporan tingkat pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun ini dan seterusnya.
Atau masing-masing kita bisa mengukur sejauh mana keberhasilan kita di akhir tahun ini dan seberapa gagalnya kita. Intinya kita semua mengarahkan hati, budi dan pikiran kita kepada hasil akhir ini.
Dan itu jelas dan selalu seperti demikian. Itu lumrah.
Namun bagi Yohanes dalam Injilnya hari ini, pada hari akhir seperti ini, Yohanes menawarkan satu pola pemikiran baru dan lain yakni pada saat akhir tahun ini, kita bukan lagi fokus pada hasil akhir bgitu saja, tetapi terlebih lagi harus kembali melihat “pada mulanya, atau pada awalnya”.
Yohanes sekali lagi mengajak kita untuk kembali melihat pada awalnya kita atau pada mulanya kita untuk memulai hidup kita, karya kita, usaha kita, perubahan kita, dan segala bentuk yang harus kita mulai.
Bagi Yohanes, kita seharusnya pada akhir tahun itu harus lebih fokus pada bagaiman awalnya kita memulai.
Dan sangat jelas, Yohanes menekankan bahwa “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu adalah Allah”.
Maka dengan sangat jelas bahwa untuk memulai sesuatu, Pada mulanya, kita harus selalu memulainya dalam Firman itu sendiri, dalam Tuhan itu sendiri.
Jika kita memulainya dengan Firman itu, maka kita mampu melihat hasil akhir di akhir tahun itu juga dalam terang Firman itu sendiri.
Maka jika kita menilai hari terakhir kita tidak berhasil maka selalu melihat lagi bagaimana kita memulainya pada awal mulanya.
Dan Yohanes memberikan kita gambaran yang jelas bahwa kita bahwa untuk memulai itu selalu dimulai dengan Firman,
Firman yang telah menjadi Manusia dan tinggal di tengah-tengah kita. Jika kita memulainya dengan Firman itu maka Firman itu akan tinggal bersama-sama dengan kita sehingga kita tahu pasti hasil akhir dari perjuangan kita itu seperti apa.
Proses awal sangat menentukan apa hasil akhirnya nanti.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Desember 2022, Kembali ke Awal
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kita dapat belajar pertama: sebuah hari akhir tidak bisa akan terjadi kalau tidak dimulai dari awal.
Maka kedua, untuk melihat hasil akhir itu kita wajib melihat bagaimana kita telah memulainya pada awalnya.
Ketiga, untuk memulai sesuatu itu kita awali dengan Firman, maka dengan sendirinya Firman itu akan tinggal bersama dengan kita dan hidup bersama dengan kita dan menghakhiri proses dengan hasil yang baik sesuai dengan kehendak Firman itu sendiri.
Selamat jalan tahun 2022. Semoga menjadi awal yang baik untuk tahun baru nanti.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 31 Desember 2022

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:18-21
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
Bacaan dari Surat Pertama Yohanes:
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.
Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 96:1-2,11-12,13
Refr. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14,12b
Refr. Alleluya.
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Bacaan Injil: Yohanes 1:1-18
"Firman telah menjadi manusia."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.
Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS