Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Terlahir Menjadi Saksi
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Terlahir Menjadi Saksi.
Dan salah satu figur yang muncul dalam peristiwa ini adalah Yosef yang sama sekali jarang muncul dalam kitab suci.
Yosef sebagai bapa pengasuh mendapat pencerahan dalam mimpi untuk membawa Yesus bersama ibunya ke Mesir untuk mengungsi karena ada niat jahat dari raja Herodes yang hendak membunuh bayi Yesus. Dan Yesus pun selamat.
Kisah pembunuhan bayi-bayi ini juga muncul dari zaman ke zaman dari dulu sampai sekarang dengan pola yang sama. Hanya karena haus kekuasaan dan ketakutan akan persaingan, maka orang lain harus dikorbankan.
“Bukan hari ini saya makan apa, tapi hari ini saya makan siapa?” menjadi semboyan bagi yang haus kekuasaan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Pesta Kanak-kanak Suci
Dan pola seperti ini juga muncul di antara kita apalagi menjelang pemilu. Siapa yang menjadi pesaing harus secepatnya disingkirkan.
Dan cara yang paling dianggap bisa menutupi banyak hal adalah dengan membunuh, baik secara fisik maupun psikis.
Secara fisik, kita dengar sampai sekarang banyak kasus masih diperdebatkan dan belum sampai tuntas.
Secara psikis, retorika politik ambigu dari para aktor politik yang menyerang dengan kata-kata atau hoax menjadi bentuk pembunuhan baru, yaitu pembunuhan karakter lawan politik.
Ini sudah menjadi satu pola yang dianggap wajar-wajar saja, namun pada saat yang sama kita telah membentuk sebuah generasi barbar pembunuh berdarah dingin untuk sebuah masa depan suatu
bangsa.
Dan tak kalah menarik bahwa pola ini juga sudah turun ke dunia keluarga dan pendidikan. Ada pembunuhan karakter, baik secara fisik maupun psikis antara suami dan istri, antara anak dan orangtua, antara guru dan peserta didik atau sebaliknya.
Perlulah kita mulai sadari bahwa kita telah membawa sebuah “habitus” yang salah ke dalam pola
hidup kita dan masyarakat kita.
Kita diajak untuk kembali sadar bahwa hidup suci dan murni seperti bayi-bayi Betlehem yang mati dibunuh itu adalah jalan mendapat kesempurnaan berkat dari Tuhan sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 27 Desember 2022, Yohanes Melihat Kubur Kosong dan Dia Percaya
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Yang dapat kita pelajari pertama: semua kita dilahirkan dengan satu tugas khusus yaitu memberi kesaksian tentang Kristus.
Kedua, hati, budi dan tubuh yang suci menjadi persembahan yang paling murni untuk Tuhan.