Berita NTT
Luncurkan Aplikasi Lalepak Mobile, Kadis Pariwisata NTT Apresiasi Politeknik Negeri Kupang
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Zeth Sony Libing, mengapresiasi atas dukungan dan riset yang dilakukan oleh tim dosen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Negeri Kupang, luncurkan Aplikasi Lalepak Mobile, untuk mempermudah wisatawan mengakses lokasi pariwisata di Bima, Flores, Alor dan Lembata, peluncuran tersebut merupakan hasil dari Penelitian Terapan yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Zeth Sony Libing, mengapresiasi atas dukungan dan riset yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Kupang.
“Kita punya 1.930 destinasi wisata yang ada di NTT dan itu hampir ada di seluruh kabupaten/kota di NTT. Ini sangat luar biasa, karena itu pariwisata yang ada di NTT ini harus berbasis teknologi,” ujarnya.
Baca juga: Politeknik Negeri Kupang Luncurkan Aplikasi Lalepak Mobile
Sony juga mengatakan bahwa selama ini pemerintah mengambil kebijakan berdasarkan analisis tanpa melakukan riset yang mendalam.
“Itu yang masih memiliki kekurangan kami. Karena itu, hasil riset ini akan menjadi masukan buat kami di Pemerintahan untuk mengambil suatu kebijakan,” ujarnya.
Ia berharap agar kedepan riset-riset baru selalu ada untuk menunjang kegiatan pariwisata yang ada di NTT.
Baca juga: Politeknik Pariwisata Bali Gelar Pelatihan Komunikasi Efektif Bagi Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo
Peluncuran Aplikasi Lalepak Mobile tersebut merupakan Produk dari hasil penelitian terapan, yang dilakukan oleh
Tim East Nusa Tenggara Vocational for Tourism Recovery (ENTER). berupa Desiminasi Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri Dosen PT Vokasi.
Peluncuran Aplikasi Lalepak Mobile tersebut bertempat di Fatuleu Metting Room Hotel Neo Aston Kupang, Jl. Piet A. Tallo, Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, (23/12).
Peneliti yang meneliti untuk menghasilkan produk Aplikasi Lalepak tersebut yaitu, Sari Bandaso Tandilino,SE.,MM, Daniel Sili Bataona,S.Kom.,MT, Laurensius Sandro Rero, SS.,M.Par, dengan dibantu 3 orang Mahasiswa.
Sari Bandaso Tandilino,SE.,MM, ketua Penelitian Terapan tersebut menyampaikan bahwa 28 Desa Wisata Tematik pariwisata yang diteliti terbagi atas 11 tempat yaitu, Taman Nasional Labuan Bajo 3 desa wisata Tematik pariwisata.
Baca juga: Oknum Dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang Aniaya Mahasiswa Saat Praktek Kerja Lapangan
Manggarai barat 6 desa Wisata Tematik, Manggarai 3 desa, Manggarai Timur 2 desa, Ngada 2 desa, Nagekeo 2 desa, Ende 2 desa, Sikka 2 desa, Flores timur 2 desa, Lembata 2 desa dan Alor 2 desa.
Sari juga menyampaikan bahwa hambatan jangkauan Pariwisata di Desa wisata Tematik yaitu akses untuk mengkau lokasi,”untuk hambatan Penulisan Penelitian tidak ada tetapi untuk menjangkau lokasi desa wisata hambatannya yaitu akses menuju kesana”,ucap Sari.