Berita NTT
Politeknik Negeri Kupang Luncurkan Aplikasi Lalepak Mobile
Aplikasi Lalepak Mobile diciptakan untuk mempermudah wisatawan mengakses lokasi pariwisata di Bima, Flores, Alor dan Lembata.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Negeri Kupang, luncurkan aplikasi Lalepak Mobile, di Kota Kupang, Jumat 23 Desember 2022.
Aplikasi Lalepak Mobile diciptakan untuk mempermudah wisatawan mengakses lokasi pariwisata di Bima, Flores, Alor dan Lembata.
Peluncuran aplikasi Lalepak Mobile tersebut merupakan hasil penelitian terapan yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca juga: Mahasiswa Jurusan Listrik dan Mesin Politeknik Kupang Dapat Sosialisasi College
Aplikasi Lalepak Mobile merupakan produk dari hasil penelitian terapan, yang dilakukan oleh Tim East Nusa Tenggara Vocational for Tourism Recovery (ENTER) berupa Desiminasi Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri Dosen PT Vokasi.
Peneliti yang meneliti untuk menghasilkan produk Aplikasi Lalepak Mobile tersebut yaitu, Sari Bandaso Tandilino,SE.,MM, Daniel Sili Bataona, S.Kom.,MT, Laurensius Sandro Rero, SS.,M.Par, dengan dibantu 3 orang Mahasiswa.
Sari Bandaso Tandilino,SE.,MM, ketua Penelitian Terapan tersebut menyampaikan bahwa 28 Desa Wisata Tematik pariwisata yang diteliti terbagi atas 11 tempat yaitu, Taman Nasional Labuan Bajo 3 desa wisata Tematik pariwisata.
Manggarai barat 6 desa Wisata Tematik, Manggarai 3 desa, Manggarai Timur 2 desa, Ngada 2 desa, Nagekeo 2 desa, Ende 2 desa, Sikka 2 desa, Flores timur 2 desa, Lembata 2 desa dan Alor 2 desa.
Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Mahasiswa Politeknik Kupang Sambangi Anak Panti Sonaf Maneka
Sari juga menyampaikan bahwa hambatan jangkauan Pariwisata di Desa wisata tematik yaitu akses untuk mengkau lokasi,”untuk hambatan Penulisan Penelitian tidak ada tetapi untuk menjangkau lokasi desa wisata hambatannya yaitu akses menuju kesana”, ucap Sari.
Sari juga menyampaikan bahwa tujuan peluncuran produk Aplikasi Lalepak Mobile tersebut yaitu agar wisatawan dapat juga berkunjung ke desa Tematik disekitar Labuan Bajo.
”Karena selama ini wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo itu, rata-rata hanya berkenjung ke labuan Bajo dan setelah Itu pulang. Padahal sebenarnya di pulau Flores Alor,dan Lembata tersebut tersedia Desa-desa wisata yang siap menyajikan atau menyuguhkam aktrasi. wisata alam dan buatan selain di Labuan Bajo,”, ungkap Sari.
Ia berharap agar Pengelola Desa Wisata dapat terbantu melalui aplikasi Lalepak tersebut.
”Harapannya kita dengan digunakannya aplikasi Lalepak Mobile ini kita harapkan membantu masyarakat terutama di 28 Desa ini untuk mendatangkan wisatawan di 28 Desa tersebut”, tutup Sari. (cr22)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS