KKB Papua

KKB Papua - Kapolda Ingatkan: Pengamanan Internal Gereja Perlu, Kalau Ada Orang Baru, Waspadai

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Silitonga, menyampaikan pesan penting terkait pengamanan Natal 2022

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PERKETAT KEAMANAN - Kapolda Papua, Irjen Daniel Silitonga memerintahkan aparatnya memperketat pengamanan di tempat-tempat ibadah. Pengamanan internal gereja pun optimalkan. Kalau ada wajah baru patut diwaspadai. 

POS-KUPANG.COM - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Silitonga,menyampaikan pesan penting terkait pengamanan Natal 25 Desember 2022 di Papua Barat.

Dikatakannya, pengamanan internal di gereja, mutlak dilakukan dan kalau ada orang baru, maka perlu diwaspadai.

Pesan Daniel Silitonga itu terkait Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua yang cenderung menunjukkan eksistensinya dengan melakukan pelbagai aksi tanpa memikirkan keselamatan diri dan pihak lain.

Pesan ini pantas disampaikan karena dalam bulan Desember 2022 ini, kelompok separatis tersebut menunjukkan keberadaannya melalui sejumlah aksi kriminal.

Baca juga: KKB Papua - Kapolda Ingatkan: Pengamanan Internal Gereja Perlu, Kalau Ada Orang Baru, Waspadai

Setiap tindakan dalam bulan Desember 2022 ini selalu menimbulkan korban jiwa, baik warga sipil maupun aparat bersenjata.

Pada awal Desember 2022, misalnya, KKB Papua melakukan penyerangan ke pangkalan ojek di Kampung Mangabib dan mengakibatkan dua orang tewas mengenaskan.

PELAKU PENYERANGAN - Tindakan anarkis KKB Papua dalam insiden baku tembak dengan aparat kepolisian Polres Kepulauan Yapen, ternyata digerakkan oleh oknum yang teridentifikasi bernama Plato Marini. Video yang berisi pernyataan Plato Marini kini viral di media sosial.
PELAKU PENYERANGAN - Tindakan anarkis KKB Papua dalam insiden baku tembak dengan aparat kepolisian Polres Kepulauan Yapen, ternyata digerakkan oleh oknum yang teridentifikasi bernama Plato Marini. Video yang berisi pernyataan Plato Marini kini viral di media sosial. (POS-KUPANG.COM)

Minggu berikutnya, KKB Papua kembali melakukan penyerangan di Pasar Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.

Dalam insiden ini, anggota KKB Papua menembak mati Darius Yumame, karyawan bank Papua yang sedang berbelanja di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak.

Dalam minggu yang sama, KKB Papua juga melakukan penyerangan secara mendadak terhadap rombongan aparat kepolisian di Kepulauan Yapen.

Dalam serangan mendadak tersebut, seorang warga sipil yang ikut dalam rombongan tersebut, tewas tertembak dengan peluru bersarang di bagian tulang belakang.

Terhadap aparat kepolisian itu, KKB Papua juga melempari bom molotov. Usai beraksi, KKB Papua langsung melarikan diri.

Terhadap fakta tersebut, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan dalam bulan Desember 2022, ada peningkatan serangan dari kelompo separatis tersebut.

Peningkatan eskalasi itu terjadi karena pada Desember 2022 ini ada peringatan kemerdekaan Papua.

Baca juga: KKB Papua - Yudo Margono Angkat Bicara: Papua Belum Berstatus Darurat, Tindakan KKB Masih Kriminal

"Di bulan Desember ini ekskalasinya meningkat. Ada beberapa momenum seperti peringatan kemerdekaan mereka dan beberapa hal lainnya," ujarnya pada Rabu 15 Desember 2022.

Untuk itu, menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023, Polri dan TNI memperkuat pengamanan di sejumlah wilayah Papua.

Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis 22 Desember 2022.

Dikatakannya, penguatan aparat keamanan itu dilakukan usai berkoordinasi dengan Polda setempat terkait penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hanya saja jenderal Listyo tak menjelaskan lebih lanjut mengenai wilayah mana saja yang akan diperkuat pengamanannya dalam menyambut hari raya keagamaan ini.

Menindaklanjuti hal itu, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Silitonga menegaskan, pihaknya akan melibatkan semua komponen dalam pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Unsur-unsur tersebut antara lain Polri, TNI, pemerintah daerah, Basarnas, hingga BPBD.

Pengamanan tersebut dimulai dengan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022 yang dilangsungkan di Markas Polda Papua Barat, Jumat 23 Desember 2022.

"Tadi dalam apel itu semua komponen ada, TNI, Polri Pemerintah Daerah (Dishub) kemudian Basarnas hingga Pramuka" kata Kapolda, Jumat.

Pihaknya menerjunkan 2000 lebih personel dalam pengamanan Natal dan tahun baru.

Selain personel, Kapolda menyebutkan ada sejumlah posko yang disiapkan di sejumlah titik seperti bandara, pelabuhan, dan kawasan perbelanjaan atau tempat umum.

"Kita juga mendata gereja yang ada sekitar 450 namun fokus ibadah masyarakat tidak hanya di gereja, tetapi juga di gedung dan lapangan tertentu jadi itu juga kita antisipasi," ucapnya.

Objek wisata pun menjadi prioritas tempat yang diamankan.

Baca juga: KKB Papua - Selama 2022, Puluhan Nyawa Direnggut KKB Papua, 12 dari TNI Polri, Sisanya Warga Sipil

"Berdasarkan arahan Bapak Kapolri, untuk penyekatan-penyekatan sudah tidak ada. Kita fokus pada masyarakat agar mereka bisa merayakan ibadah dan pergantian tahun baru dengan baik," katanya.

Pihaknya juga meminta warga tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kapolda juga menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan meski keamanan stabil.

"Pengamanan internal gereja juga perlu mengantisipasi dan setiap orang baru perlu diwaspadai," ucapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved