Breaking News

KKB Papua

KKB Papua - Yudo Margono Angkat Bicara: Papua Belum Berstatus Darurat, Tindakan KKB Masih Kriminal

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan pernyataan tegas terkait tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua alias KKB Papua.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BELUM DARURAT - Meski hingga saat ini KKB Papua masih melancarkan aksi separatis, tetapi daerah itu belum berstatus darurat. Kasus-kasusnya masih kriminal sehingga penindakan oleh polisi. Namun TNI tetap memback up penindakan para pelaku. 

POS-KUPANG.COM - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan pernyataan tegas terkait tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua alias KKB Papua.

Kelompok separatis tersebut melancarkan berbagai aksi dan merenggut banyak korban jiwa, belum termasuk korban luka lainnya.

Bahkan hingga saat ini aksi kejam KKB Papua terus saja terjadi sehingga menimbulkan kerawanan. Masyarakat pun gelisah dibuatnya.

Meski faktanya demikian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Baca juga: KKB Papua Sorong Raya Klaim Tembak 4 Prajurit TNI, Komunikasi Pakai HT di Hutan Medan Perang

Dia mengatakan, bahwa walau Papua masih dilanda aksi separatis, namun Papua secara umum belum berstatus daerah darurat.

Penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata, tandasnya masih dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Saya kira sampai saat ini masih dikategorikan sebagai tindak pidana pelanggaran hukum, kriminal. Masih pada tahap kriminal, sehingga masih kewenangannya Polri," tandasnya.

SINGGUNG KKB PAPUA - Presiden Jokowi menyinggung kasus KKB Papua saat melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Pada momen itu, Presiden berpesan agar mengambil tindakan tegas tanpa mengabaikan pendekatan humanis.
SINGGUNG KKB PAPUA - Presiden Jokowi menyinggung kasus KKB Papua saat melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Pada momen itu, Presiden berpesan agar mengambil tindakan tegas tanpa mengabaikan pendekatan humanis. (POS-KUPANG.COM)

Akan tetapi, lanjut dia, TNI tetap membantu penegakan hukum pidana di Papua. "TNI tetap membantu penegakan hukum di Papua," tandas Yudo Margono di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 20 Desember 2022.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Strategi Panglima TNI Yudo untuk Atasi Konflik di Papua dan Perbatasan', Yudo mengungkapkan, daerah darurat akan ditentukan oleh Presiden Jokowi.

"Kalau keadaan darurat, yang tentukan itu presiden. Saya kira dengan ekskalasi sekarang ini belum (darurat), masih taraf kriminal," tandas Yudo Margono.

Meski demikian, lanjut Yudo Margono, jajarannya tetap melanjutkan operasi teritorial di Papua.

Baca juga: KKB Papua Sorong Raya Klaim Tembak 4 Prajurit TNI, Komunikasi Pakai HT di Hutan Medan Perang

"Teritorial tetap berjalan, tetap kami laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana, seperti Kodim, Korem, Koramil, dengan kekuatan yang ada. Tentunya kami tetap melaksanakan operasi teritorial di sana," ujarnya.

Kemudian, Yudo mengungkapkan alasan melanjutkan operasi teritorial. Ia menyebut masyarakat Papua sangat membutuhkan dukungan dari TNI.

"Khususnya sekolah-sekolah, katanya banyak guru yang meninggalkan tempat. Ini TNI wajib untuk di sana. Kemudian, angkutan umum yang kurang ya, kami bantu, supaya kegiatan sosial masyarakat tetap berjalan," kata Yudo.

Yudo Margono menambahkan bahwa TNI juga akan menyiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mengantisipasi konflik di daerah perbatasan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved