KKB Papua
KKB Papua - Yudo Margono Angkat Bicara: Papua Belum Berstatus Darurat, Tindakan KKB Masih Kriminal
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengungkapkan pernyataan tegas terkait tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua alias KKB Papua.
"Kami tidak berharap terjadinya itu (konflik), tapi kami tetap siap antisipasi segala yang terjadi, tentunya kekuatan darat, laut, udara. Kami jaga profesionalisme tadi, kemudian alutsista selalu standby," ujar Yudo.
Selain itu, Yudo Margono juga mengedepankan jalur diplomasi guna mengantisipasi konflik di daerah perbatasan.
"Memang tidak mudah, konflik di perbatasan itu tidak terjadi satu atau dua tahun. Perbatasan di Natuna itu sudah 14 kali, mulai 1973 tidak selesai.
Artinya, kami tetap melaksanakan kerjasama diplomasi untuk antisipasi terjadinya itu (konflik)," kata eks KSAL ini
Baca juga: KKB Papua - Jenderal Andika Perkasa Wariskan Senjata Baru ke Yudo Margono untuk Tindak KKB Papua

Janji Yudo Margono Terkait HAM
Sebelumnya, Laksamana Yudo Margono sempat membeberkan sederet rencana yang akan dijalankan di masa kepemimpinannya.
Salah satunya terkait pelanggaran HAM dan masalah KKB Papua.
Laksamana Yudo Margono berjanji akan meneruskan kebijakan Jenderal Andika Perkasa soal Papua.
Kebijakan tersebut meliputi penegakan hak asasi manusia (HAM) dan hukum terhadap aksi teror KKB Papua.
"Ya kita tetap menegakkan HAM, menegakkan hukum itu pasti akan kita lanjut yang sekarang dilaksanakan oleh Pak Andika Perkasa tentang itu akan saya lanjutkan," kata Yudo kepada wartawan di Markas Komando Armada Republik Indonesia, Jakarta, Senin 5 Desember 2022 siang.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Yudo Margono Janji Lanjutkan Kebijkan Andika soal Penegakan HAM dan Hukum di Papua'.
Ia menjelaskan bahwa komitmennya soal penegakan HAM dan hukum sudah ia sampaikan pada saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR RI, Jumat 2 Desember 2022.
Baca juga: KKB Papua - Jokowi Beri Pesan Khusus ke Yudo Margono Soal KKB: Sikap Humanis Boleh Tapi Harus Tegas
Untuk itu, ia memastikan akan menjunjung tinggi HAM apabila jabatan Panglima TNI resmi diembannya.
"Kemarin kan waktu fit and proper test kan juga sudah ditanyakan dan didalami. Tentunya kita tetap menjunjung tinggi HAM di dalam reformasi birokrasi di dalam prioritas saya yang keempat," terang dia.
Meski demikian, Yudo mengatakan bahwa tak semua kebijakan Andika akan diteruskan.