Berita TTU
44 Calon Guru Penggerak di Kabupaten TTU Ikut Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 19 Desember hingga 22 Desember 2022 di hotel Livero, Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: maria anitoda
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG. COM, KEFAMENANU - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Lokakarya ke 7 Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 bagi para guru SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 19 Desember hingga 22 Desember 2022 di hotel Livero, Kota Kefamenanu ini, diikuti sebanyak 44 orang calon guru penggerak di seluruh wilayah Kabupaten TTU.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David yang diwakili oleh Asisten I Setda TTU, Yoseph Khuabib, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten TTU, Rayimundus Aluman, Kasubag Umum BGP NTT, Emil Panie, LBH di Kabupaten TTU, Formula One dan Ketua Komunitas Leko NTT.
Baca juga: Polres TTU Musnahkan Ratusan Liter Miras dan Barang Kadaluarsa
Bupati TTU, Drs Juandi David dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Setda TTU, Yoseph Khuabib menyambut baik pelaksanaan Lokakarya Guru Penggerak sebagai wadah yang tepat untuk melihat kembali urgensi eksistensi Guru agar dapat berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Orang nomor satu Kabupaten TTU ini juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Tim dari Balai Guru Penggerak NTT yang telah hadir untuk memfasilitasi kegiatan ini.
Dikatakan Juandi, sejak Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, serangkaian kebijakan pendidikan nasional ditata ulang.
Berbagai terbosan kebijakan ditelurkan guna mempercepat transformasi pendidikan bertajuk Merdeka Belajar. Salah satu turunan kebijakan dari program Merdeka Belajar yakni Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak.
Baca juga: Jelang pengabdian 8 Tahun, DTN 439 Polres TTU Gelar Aksi Peduli Lansia
Letak perbedaan utama dari kedua progam tersebut yakni pada sasaran, keluaran (output) dan stakeholder yang terlibat dalam proses pengembangannya.
Sehubungan dengan Guru Penggerak ini, Juandi menitipkan beberapa pikiran pokok di mana Guru Penggerak merupakan guru-guru terbaik bangsa yang merasa terpanggil untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik. Kehadiran Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan, yang mampu menelurkan embrio generasi unggul Indonesia.
Ia berharap, Guru penggerak dalam merdeka belajar harus mampu mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan dirinya secara menyeluruh, yang memiliki pemikiran kritis, dan daya cipta yang kreatif.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum Balai Guru Penggerak NTT, Emil Panie saat diwawancarai mengatakan, calon guru penggerak angkatan 5 di Kabupaten Timor Tengah Utara telah belajar kurang lebih 6 bulan.
Momentum tersebut menjadi media bagi para kepala sekolah dan undangan yang hadir untuk dapat menyaksikan langsung hasil belajar dari calon guru penggerak ini.
"Dari hasil ini ternyata ada perubahan yang banyak. Artinya ada perbedaan yang nyata sekali," tukasnya.
Emil berharap para calon guru penggerak maupun guru penggerak bisa memberikan dampak bagi rekan kerja (guru-guru yang lain), kepala sekolah, Komite Sekolah, dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, dari dampak tersebut para orangtua/wali murid tertarik untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah tersebut. (*)
BACA BERITA TERBARU POS-KUPANG.COM DI GOOGLE NEWS
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua Gelar Rapat Evaluasi Tim Pengawasan Orang Asing di TTU |
![]() |
---|
Kontributor RRI Atambua di Kabupaten TTU Berpulang ke Hadirat Yang Mahakuasa |
![]() |
---|
Rela Berdiri di Bawah Terik Matahari, Mensos RI Beri Pesan Menyentuh untuk Anak-anak Sekolah Dasar |
![]() |
---|
Kunjungi Kabupaten TTU Menteri Sosial Resmikan Gedung Poliklinik, Rumah Bantuan dan Community Center |
![]() |
---|
Gelar Demo Tolak Kenaikan BBM Jilid II, Aliansi Mahasiswa Menggugat Pertanyakan Sikap DPRD TTU |
![]() |
---|