Pilpres 2024
Megawati Soekarnoputri Masih Diam Soal Calon Presiden, Akankah Diumumkan Awal Tahun 2023?
Megawai Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, hingga kini masih diam dan belum menentukan nama calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024
Memang, jabatan Ketua DPR RI melekat dengan Puan. Namun, jika PDI-P serius mengusung Puan sebagai capres, sudah saatnya kerja-kerja politik dimainkan.
"Mbak Puan dan timnya harus berpikir, kerja keras, bagaimana roadshow ke berbagai tempat, ke berbagai wilayah basis PDI-P, itu harus semakin aktif dilakukan," ujar Adi.
"Dan caranya tentu bukan hanya sebatas seremonial, tetapi hadir sebagai upaya untuk meyakinkan mereka bahwa Puan pantas diusung pada 2024," tuturnya.
Adi mengatakan, dukungan untuk Puan maju sebagai capres mayoritas datang dari kalangan elite partai banteng. Sementara, dukungan basis massa PDI-P lebih condong ke Ganjar.
Tak hanya di internal PDI-P, Ganjar juga mengantongi dukungan dari sejumlah partai politik lain. Nama Ganjar sempat masuk dalam bursa pencapresan Partai Nasdem beberapa waktu lalu.
Meski Nasdem belakangan memutuskan mendukung pencapresan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, namun, menurut Adi, itu tak menutup peluang buat Ganjar dicalonkan oleh partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
Tak hanya itu, Partai Amanat Nasional (PAN) juga terang-terangan menyatakan mempertimbangkan nama Ganjar sebagai capres, pun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Masifnya dukungan buat Ganjar dinilai wajar lantaran politisi PDI-P itu punya modal elektabilitas besar. Dengan elektabilitas yang demikian tinggi, partai politik yang mengusung Ganjar diprediksi bakal mendapat limpahan elektoral.
"Siapa pun nanti yang mengusung Ganjar Pranowo akan mendapat coattail effect (efek ekor jas) minimal 4 sampai 6 persen," ucap Adi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Membungkuk di Depan Bu Mega: Saya Rindu Sekali, Sudah Lama Ibu Tidak ke Jateng
Adi pun menduga, banyak partai yang bakal merapat untuk berkoalisi dengan PDI-P jika Megawati memerintahkan Ganjar maju sebagai capres.
Sebaliknya, jika PDI-P urung mencalonkan Gubernur Jawa Tengah itu, diyakini banyak partai dan koalisi tergiur memberikan kendaraan buat Ganjar melaju ke panggung Pilpres 2024.
Oleh karenanya, saat ini semua partai politik masih menunggu ketuk palu Megawati. Konstelasi politik masih sangat mungkin berubah, bergantung dari manuver PDI-P.
"Suka tidak suka, sebagai partai penguasa, PDI-P punya segalanya, punya banyak instrumen untuk mengubah konstelasi politik," kata Adi. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS