Pilpres 2024

Megawati Soekarnoputri Masih Diam Soal Calon Presiden, Akankah Diumumkan Awal Tahun 2023?

Megawai Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, hingga kini masih diam dan belum menentukan nama calon presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2024

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
CAPRES PDIP - Hingga saat ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri masih memilih diam soal nama calon presiden. Akankah diumumkan dalam waktu dekat pada momen istimewa PDIP pertengahan Januari 2023? 

Padahal, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan bahwa rakernas akan diselenggarakan pada penghujung tahun ini.

Sedianya, PDI-P sudah menggelar rakernas pada Juni 2022 kemarin.

Namun, itu merupakan Rakernas II Tahun 2021 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Tamu Kehormatan: Jika Nanti Jadi Pemimpin, Semua Raja Siap Jadi Penasihat

Selain itu, kata Hasto, fokus utama partainya saat ini adalah bergerak ke bawah membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.

PDI-P juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 yang akan jatuh pada 10 Januari 2023. Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P mendatang, meski belum bisa dipastikan apakah kejutan itu terkait pencapresan 2024 atau lainnya.

"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu 14 Desember 2022.

Alasan ulang tahun partai juga diungkap oleh Puan. Selain itu, Puan bilang, banyak kader yang turun ke daerah untuk merayakan Natal dan tahun baru pada akhir tahun ini sehingga rakernas batal digelar.

Puan atau Ganjar? Melihat ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, peluang pencalonan presiden Puan dan Ganjar masih sama besar.

Puan, sang putri mahkota, punya keistimewaan sebagai anak bungsu Megawati yang diharapkan dapat menjadi penerus kekuasaan trah Soekarno.

Sementara, Ganjar, meski bukan dari kalangan "darah biru", namun elektabilitasnya jauh mengungguli Puan.

Menurut survei berbagai lembaga, tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu senantiasa bertengger pada posisi wahid.

Baca juga: Ganjar Pranowo Membungkuk di Depan Puan Maharani, Ahmad Khoirul: Itu Cara Efektif Taklukan Bu Mega

Besarannya tembus 30 persen, meninggalkan Puan yang berada di papan bawah dengan elektabilitas kisaran satu persen, bahkan kurang. "Peluangnya masih fifty-fifty dan menggantung," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat 16 Desember 2022.

Kendati demikian, menurut Adi, elektabilitas Puan masih mungkin ditingkatkan. Masih ada waktu kurang lebih 10 bulan ke depan hingga pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2024 dibuka.

Selama ini, Puan dinilai masih berkutat pada kinerjanya sebagai pimpinan DPR RI. Sementara, dalam hal safari politik dan konsolidasi dengan jajaran partai atau basis massa di daerah, Ketua DPR RI itu masih tertinggal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved