KKB Papua
Profil Fernando Worabai, Bos KKB Papua Yapen yang Lantang Serukan Perlawanan terhadap TNI-Polri
Di balik terus gencarnya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua, ternyata ada sosok Fernando Worabai, panglima OPM di Yapen.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan kronologi baku tembak ini berawal ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.
“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota polis mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” jelasnya pada Rabu 14 Desember 2022, dikutip dari Kompas.com.

Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB dan polisi berlangsung sekitar satu jam.
Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB menggunakan bom molotov.
"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.
Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB sudah tidak ada di lokasi.
“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” tambahnya.
Ia mengatakan serangan KKB ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.
"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya dikutip dari TribunPapua.com.
Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB berada di ketinggian.
"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," tambahnya.
Setelah insiden baku tembak ini, Kamal mengatakan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah cukup kondusif.
"Mudah-mudahan Yapen saat ini dan ke depan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen," imbuhnya.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews/tribunpapua.com
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS