Berita Sumba Timur
Kerjasama Dengan UGM, Empat Pemkab Jajaki Pembangunan Pariwisata Berbasis Kawasan di Pulau Sumba
ada kesempatan tersebut juga mempresentasikan salah satu materi "Percepatan Pembangunan Kepariwisataan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Empat pemerintah kabupaten (Pemkab) di Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur menjajaki pembangunan dan pengembangan pariwisata berbasis kawasan di pulau itu.
Dengan dukungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, empat kepala daerah di Pulau Sumba meneken kerjasama untuk penyelenggaraan kepariwisataan yang berkelanjutan di pulau yang disebut wisatawan sebagai pulau tercantik di dunia itu.
Penandatanganan nota kerjasama antara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan empat kabupaten yakni Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dilaksanakan di Auditorium Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 13 Desember 2022.
Baca juga: Butuh Waktu 120 Menit, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembacok Saudara Kandung di Lewa Sumba Timur
Penandatanganan dilakukan Dekan Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc.,Phd didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Pascasarjana UGM, Dr. Widyanto dwi Nugroho, S.Hut., M. Agr dengan empat kepala daerah dan pimpinan DPRD se Pulau Sumba.
Sebelumnya, di tempat yang sama, dilaksanakan Semiloka Percepatan Pembangunan Kepariwisataan untuk Penanggulangan Kemiskinan di Pulau Sumba yang menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno dan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si., pada kesempatan tersebut juga mempresentasikan salah satu materi "Percepatan Pembangunan Kepariwisataan untuk Penanggulangan Kemiskinan di Pulau Sumba".
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si yang dihubungi POS-KUPANG.COM dari Waingapu menyebut bahwa ada kesadaran kolektif dari pemerintah empat kabupaten di Sumba untuk mengembangkan pariwisata secara bersama untuk percepatan ekonomi di wilayah itu.
"Selama ini kan orientasinya parsial. Sekarang kita benahi karena tidak mungkin kita bisa bersaing atau bisa lebih cepat kalau membangun sendiri-sendiri bidang pariwisata kita," ujar Bupati Praing.
Baca juga: Butuh Waktu 120 Menit, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembacok Saudara Kandung di Lewa Sumba Timur
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan spesifikasi program pariwisatanya mendukung dengan memberi ruang kerjasama dalam membangun konsep bersama empat kabupaten tersebut bagaimana mempercepat pembangunan pariwisata untuk menanggulangi kemiskinan.
Bupati Praing menyebut bahwa konsep tersebut bukanlah konsep yang benar-benar baru bagi para pemimpin di pulau Sumba.
"Sebenarnya ini ide sudah lama, kita sadari bersama. Hanya belum kita bertemu secara riil, dan kedua di Gajah Mada kan ada program sekolah pasca sarjana konsentrasi pariwisata sehingga mereka melihat bahwa Sumba ini merupakan salah satu potensi apalagi sumba barat daya dan Sumba Timur kuha sudah pernah kerjasama walaupun di bidang yang lain," bener Bupati Praing.
Dirinya menyebut bahwa dengan kesadaran kolektif untuk membangun secara sinergis maka suasana kondusif akan tumbuh dan pembangunan pariwisata dapat berjalan dengan baik demi tujuan kesejahteraan masyarakat.
"Memang kita menyadari bahwa memang hanya dengan bersama kita akan bisa, dan kita tidak boleh terjebak dalam ruang teritori," sebut mantan birokrat itu.
Secara riil, lanjut Bupati Praing, dirinya merekomendasikan agar Pulau Sumba memiliki sebuah Dewan Kepariwisataan Sumba.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni 17-31 Desember 2022, 15 Rute KM Dorolonda, Jakarta-Batam Hingga Ambon-Namlea
"Itu semacam kuasi government khusus pariwisata. Harapan kita itu menjadi tindak lanjut. Jadi siapapun yang jadi bupati nanti, kita punya Dewan kepariwisataan Berkelanjutan di sumba, ya ujung akhir ada untuk kepentingan bersama," sebut dia.
Strategi pengembangan pariwisata Sumba sebagai satu kawasan yang terpadu yang dilakukan secara bersama dari semua kabupaten telah disuarakan sejak beberapa tahun silam. Strategi pengembangan kawasan, dipandang akan lebih efektif untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada tidak lagi berbasis pendekatan wilayah administrasi.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Praing didampingi Ketua TP. PKK Sumba Timur, Ny Merliaty Praing Simanjuntak, Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq serta para pejabat terkait. (Ian)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS