Pemilu 2024
Pemilu 2024, Nomor Urut Tak Mempengaruhi Kemenangan Partai Politik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan 17 partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan 17 partai politik sebagai peserta Pemilu 2024, mendatang.
Pihaknya juga telah melakukan pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu. Baik partai yang berada di parlemen maupun non parlemen.
Sejumlah partai parlemen memilih untuk tetap pada nomor urut sesuai Pemilu 2019.
Hanya, Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) yang memilih untuk mengundi ulang nomor urut.
Tentu, hal itu berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2022 dimuat opsi agar nomor urut partai politik peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 sebelumnya tak perlu lagi diundi pada Pileg 2024. Sementara bagi partai politik baru atau yang sebelumnya tidak lolos parlemen maka tetap harus diundi.
Pimpinan parpol peserta Pemilu pun banyak mengartikan nomo urut tersebut sebagai suatu angka yang akan membawa kemanangan pada Pemilu 2024. Tak sedikit juga partai politik yang mengkaitkan nomor urut dengan sejarah, slogan hingga nilai keagamaan.
Baca juga: 17 Parpol Resmi Ikut Pemilu 2024, Partai Ummat Terganjal di NTT dan Sulawesi Utara
Lalu, apakah nomor urut partai akan mempengaruhi keterpilihan masyarakat dan mendapat kemenangan pada Pemilu 14 Februari 2024, mendatang?
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan belum ada bukti empiris, jika nomor urut parpol sebagai pendorong kemenangan.
Menurut Dedi, nomor urut parpol hanya bermanfaat untuk berkomunikasi kepada publik.
"Belum ada bukti empiris nomor menjadi pendorong kemenangan, nomor urut hanya akan mempengaruhi kemudahan menyampaikan saja pada publik," kata Dedi, Kamis (15/12/2022).
Meskipun, Dedi menyebut bahwa partai politik yang berada di lembaran awal saat membuka kertas suara, punya peluang di pilih oleh kelompok pemilih yang tidak miliki pilihan tetap.
Kemudian, menurut Dedi bagi partai yang pernah jalani pemilu sebelumnya, penetapan nomor urut yang tidak berubah hanya membantu soal efisiensi.
"Karena mereka bisa saja masih menyimpan alat kampanye dari Pemilu 2019, sehingga tidak terbuang," terangnya.
Dedi menambahkan, partai dengan nomor urut awal tidak lebih menjanjikan, dibanding dengan nomor urut belasan.
Baca juga: Bambang Soesatyo Singgung Pemilu 2024 Bisa Ditunda, Hasil Survei Poltracking Jadi Acuan
"Utamanya bagi partai parlemen, karena mereka pada dasarnya sudah di kenal dan punya basis pemilih," terangnya.