Opini
Opini: Rindu dan Natal
Selamat menyongsong hari raya natal. Semoga Natal Tuhan menjadi natalku, natal dia, natalmu, natalnya, natal mereka dan natal kita.
Oleh: Yohanes Mau
( Warga Belu Utara, NTT, Anggota Misionaris SVD Regio Zimbabwe, Afrika )
POS-KUPANG.COM - Rasa rindu itu adalah ungkapan dari lubuk hati terdalam yang tak tertahan untuk jumpa dan mendengar objek atau seseorang. Rindu datang dan menggerogoti hati manusia kapan saja dan dalam situasi apa pun. Rindu menggoreskan hati insan untuk berjumpa dan merasa.
Rindu terdalam itu mengobrak-abrik hati perantau dan para petualang untuk segera kembali dan berkumpul bersama orang-orang terkasih. Kampung halaman adalah sumber rindu yang memanggil para perantau dan petualang untuk kembali dan menimba kekuatan baru.
Segala yang baru dengan spiritnya yang luar biasa berasal dan bersumber dari kampung. Kampung halaman menjadi jantung hidup dari anak negeri yang merantau hingga ujung dunia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menuliskan arti rindu sebagai sangat ingin dan berharap terhadap sesuatu; memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu. Hasrat semacam ini adalah energi besar yang mengalir dari dalam hati setiap orang untuk bertemu.
Bertemu adalah kesempatan untuk berbagi kisah tentang aneka pengalaman hidup. Bertemu adalah saat indah untuk memberi pengalaman dan kisah-kisah hidup kepada para kekasih dan sahabat kenalan yang selama ini setia berjalan bersama di dalam memaknai kehidupan di dunia fana ini.
Baca juga: Opini: Sungguhkah Kampus Harus Steril dari Politik
Natal tahun 2022 sudah dekat. Lagu-lagu natal sudah dan sedang diputar dimana-mana. Dekorasi natal dengan aneka perniknya yang khas dan unik menggoreskan hati siapa pun untuk hanyut di dalam rindu.
Natal dan tahun baru adalah musim untuk libur. Musim dimana rasa rindu mulai mekar dan bersemi bersama bunga-bunga desember. Aroma bunga desember mengabarkan telah tiba saatnya untuk merindu dan menanti saat tepat untuk pulang dan melepas rindu.
Namun oleh karena aneka kesibukan lainnya yang menghalang maka rindu pun menjadi kambuh bersama padatnya aktivitas di akhir tahun.
Sehingga tentang jumpa yang direncanakan pun tak tercapai. Itulah tentang rindu dan segala tawarannya yang tersaji di setiap lembaran hidup manusia. Segala rencana dan aktivitas manusia selalu saja saling berbenturan sehingga apa yang dirindukan pun kadang tak bisa direalisasikan.
Natal itu adalah pristiwa bersejarah yang tidak lazim di telinga umat manusia sejagad raya ini. Natal adalah momen yang memiliki hubungan erat dengan pristiwa bersejarah yang terkenang abadi hingga selamanya.
Natal identik dengan kelahiran. Natal adalah pristiwa kelahiran Isa Almasih yang dirayakan oleh seluruh umat kristiani di seluruh dunia. Natal adalah hari raya besar yang dirayakan sebagai momen kenangan akan kelahiran Sabda Yang menjelma menjadi manusia.
Baca juga: Opini: Mencari Tuhan di Qatar
In the beginning was the word,
And the word was with God,
And the Word was God.
He was in the beginning with God.
All things came to be through him,
And without him nothing came to be. What came to be through him was life, and this life was the light of the human race; and the light shines in the darkness, and the darkness has not overcome it. (John 1:1-5)