KKB Papua
KKB Papua - Bupati Spey Yan Meradang, Desak TNI Polri Tindak Tegas Pelaku Pembunuhan 3 Tukang Ojek
Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spey Yan Bidana meradang. Ia marah atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata yang bunuh tukang ojek di Papua.
POS-KUPANG.COM - Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spey Yan Bidana meradang. Ia sangat marah atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menembak mati tiga tukang ojek di daerah itu.
Atas kasus tersebut Bupati Spen Yan Bidana pun mendesak aparat TNI Polri agar segera menangkap dan menindak para pelaku.
"Tindakan para pelaku sudah melanggar hukum. Jadi tangkap dan segera proses para pelaku itu secara hukum. Berikan hukum yang berat supaya ada efek jera.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spey Yan Bidana merespon kasus pembunuhan tiga tukang ojek di daerah itu.
Baca juga: KKB Papua - Bupati Spey Yan Meradang, Desak TNI Polri Tindak Tegas Pelaku Pembunuhan 3 Tukang Ojek
Kasus pembantaian tiga tukang ojek itu terjadi pada Senin 5 Desember 2022 sore.
Ketika mereka sedang menunggu penumpang di tempat pangkalan ojek, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang tak dikenal.

Saat itu, para pelaku diserang secara membabibuta tanpa mengenal ampun. Para pelaku itu dibantai dengan senjata tajam.
Dalam insiden yang terjadi secara mendadak itu, tiga tukang ojek lainnya berhasil melarikan diri. Ketiga selamat lantaran melarikan diri dari amukan KKB.
Sementara ketiga korban yang tewas dalam serangan itu, sudah diterbangkan kembali ke daerah asalnya, di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: KKB Papua - Detik-Detik Serangan KKB ke Tukang Ojek Kini Viral: Korban Dihabisi, Kendaraan Ditendang
Tiga korban tersebut, masing-masing bernama Nazman alias La Aman (39), La Ati (40), dan La Usu (20).
Ketiga korban itu diterbangkan dari Bandara Oksibil dan transit melalui Bandara Sentani Jayapura, Rabu 7 Desember 2022 pagi.
Pemberangkatan ketiga jenazah itu dilepas oleh Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana didampingi Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito serta Forkopimda setempat.
Mewakili masyarakat Pegunungan Bintang, Bupati Spey Yan Bidana menyampaikan ucapan duka sekaligus permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa ini.
"Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Kasus itu tidak disengaja melainkan ada tindak kejahatan dari kelompok tersebut," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati Spey, ia meminta aparat keamanan agar menindak tegas para pelaku yang tergabung dalam kelompok separatis tersebut.