Universitas Nusa Cendana
Rektor Undana Kupang Lepas 1.431 Lulusan, 64 Persen Wisudawan Wanita
Ribuan wisudawan-wisudawati terdiri dari 1.390 orang lulusan Program Sarjana, 49 Program Profesi, dan 22 Magister.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
"Tahun ini kita bersyukur karena ada tambahan 2 program studi yang terakreditasi Unggul yakni Prodi Kedokteran Hewan, dan Prodi Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan," kata dia.
Sementara itu, lanjut disampaikan terdapat satu prodi mengalami peningkatan status akreditasi yakni prodi psikologi dari semula status C atau Baik menjadi kini Status Baik Sekali.
Dalam rangka memenuhi IKU Prodi Akreditasi Nasional, ada sejumlah Prodi juga sedang dipersiapkan untuk mengikuti proses akreditasi internasional. Internasionalisasi Prodi ini juga merupakan salah satu perwujudan visi Undana sebagai Universitas Berwawasan Global.
Menurut dia kampus tidak lagi menjadi tempat eksklusif bagi kaum pembelajar, mereka harus keluar dari zona nyaman tersebut untuk belajar dan sekaligus
berdampak atau berkontribusi menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, industri, dunia kerja, dan pemerintah daerah.
Dalam tema "Undana berdampak" mencatat sejumlah prestasi mahasiswa Undana dalam bidang akademik, olahraga, dan seni yang ditorehkan dalam periode September hingga Desember tahun ini.
Produktivitas dan prestasi dosen Undana dalam bidang Tridharma di Tahun 2022 ini juga cukup membanggakan. Total hibah penelitian DRTPM yang dimenangkan dosen Undana adalah 16 judul, sedangkan PKM 5 judul.
Undana juga berhasil melakukan Kerjasama dengan stakeholder eksternal dan mendapatkan 17 penelitian Kerjasama. Pada tanggal 6 Desember Undana menyerahkan penghargaan kepada dosen yang berprestasi di bidang penelitian, penulisan buku, dan karya paten.
Baca juga: Mahasiswa KKN Undana Kupang Layani Masyarakat di Puskesmas Oesapa
Kepada ribuan wisudawan, Rektor Max menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini akan menerapkan ilmu pengetahuan dan kompetensi kalian di masyarakat dan dunia kerja tidaklah kecil.
"Dunia belum pulih sepenuhnya dari disrupsi akibat Pandemik Covid-19," ungkapnya
Sementara itu, ancaman resesi diprediksi akan terjadi di tahun 2023. Isu ini muncul berdasarkan prediksi seorang ahli ekonomi, Nouriel Roubini, yang memprediksikan adanya resesi ekonomi di tahun 2023.
Resesi secara definisi adalah dalam ekonomi makro resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Resesi dapat juga diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
IMF memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 hanya 2,7 persen, lebih rendah dari tahun 2021 (3,2 % ) dan 6,0 % pada 2020. Meski begitu, sejumlah ekonom Indonesia, mengatakan bahwa dampak resesi bagi Indonesia tidak terlalu signifikan.
Hal ini dikarenakan Indonesia tidak bergantung terhadap komoditas yang berasal dari negara-negara yang sedang berkonflik.
Baca juga: Pos Kupang Awards 2022, Rektor Undana Sebut Penghargaan Bentuk Motivasi
Diungkapkan BPS mencatat bahwa Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang, naik 4,20 juta orang dibanding Februari 2021. Penduduk yang bekerja sebanyak 135,61 juta orang, naik sebanyak 4,55 juta orang dari Februari 2021.