Berita TTS
Desa Penyumbang Stunting Terbanyak di TTS Dapat Perhatian dari Kopernik dan Pemerintah Polandia
Kopernik bekerja sama dengan berbagai mitra di sektor pembangunan, publik, dan swasta untuk mendorong inovasi produk
Karena itu, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Yayasan Kopernik dan mitranya untuk mengentas angka stunting di wilayah ini.
Dia berharap agar program-program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam upaya penanggulangan stunting.
"Dengan edukasi penyajian makanan bernutrisi, semoga ibu-ibu yang berperan besar dalam urusan perkembangan anak, kesehatan anak dan juga pendidikan anak semakin baik ke depan," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk Yayasan Kopernik bersama pemerintah Polandia dan mitra Kopernik lainnya yang telah turut menaruh perhatian pada kasus stunting di wilayah TTS.
"Penanggulangan stunting mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun LSM sehingga diharapkan porsi ini turut memberikan efek positif terhadap pengurangan angka stunting di daerah ini," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Epy Lantik 22 Pejabat di Lingkup Pemda TTS
Dia juga berpesan agar dana desa 20 persen yang dialokasikan untuk penanggulangan stunting dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Saya atas nama Pemkab TTS mengucapkan terima kasih atas keterlibatan pemerintah Polandia yang bekerja sama dengan Yayasan Kopernik serta mitranya untuk membantu kami menangani stunting di TTS," tuturnya.
Senada Ketua TP PKK Kabupaten TTS, Oktoviana Tahun-Lado menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Polandia bersama Yayasan Kopernik dan mitranya yang ikut peduli dalam upaya penanggulangan angka stunting di Desa Kesetnana.
la berharap, program-program yang telah diberikan masyarakat menindaklanjutinya dengan baik agar berman faat untuk perkembangan keluarga.
"Kami dari TP PKK tingkat Kabupaten TTS akan terus mendukung upaya penanggulangan stunting," ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Desa Kesetnana, Yung Liu menyampaikan, terkait persoalan stunting pemerintah desa tidak bekerja sendiri untuk mengatasinya.
Untuk itu, dia berharap agar pihak-pihak yang peduli dengan persoalan sosial ikut membantu pemerintah desa untuk menanggulanginya.
Baca juga: Kantor Bahasa NTT Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu di SMPN 3 Soe TTS
"Di Kesetnana persoalan sosial pemasyarakatan cukup kompleks, sehingga tentu kami tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasinya. Kami membutuhkan dukungan baik dari pemerintah maupun LSM yang ada agar turut membantu kami," katanya. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS