Berita NTT

Teluk Nanga Lok dan Gula Sabu Juara API Awards 2022, Kadis Parekraf NTT Apresiasi

Ia juga mengapresiasi atas penghargaan Gula Sabu sebagai Minuman Tradisional terbaik yang juga diberikan pada Anugerah Pesona Indonesia

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG/AGUS TANGGUR
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Zeth Sony Libing. Sabtu, 26 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT, Dr. Zeth Sony Libing mengapresiasi atas penghargaan Teluk Nanga Lok di Kabupaten Manggarai Timur sebagai pemenang kategori Surga Tersembunyi pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards tahun 2022.

Ia juga mengapresiasi atas penghargaan Gula Sabu sebagai Minuman Tradisional terbaik yang juga diberikan pada Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori minuman tradisional terbaik. 

"Kita mengapresiasi penghargaan tersebut. Itu menggambarkan bahwa NTT ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, eksotis dan itu juga menggambarkan kepada Dunia atau masyarakat Indonesia mengakui keindahan alam kita," ujar Dr. Zet Sony Libing, kepada Pos Kupang, Sabtu, 26 November 2022.

Baca juga: NTT Masuk Nominasi 12 Kategori API Awards 2021, Soni Libing Optimis NTT Kembali Raih Juara Umum 

Dikatakannya, Kedepan Pemerintah dan masyarakat terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan tempat tersebut. 

"Kita akan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan tempat itu sehingga dia tetap lestari keindahannya. Tentu juga pemerintah akan memperbaiki berbagai hal. Mulai dari aspek infrastruktur juga aspek akomodasinya," tandasnya.

Karena itu, lanjut Libing, kedepan pemerintah provinsi bersama pemerintah Kabupaten dan masyarakat juga pelaku pariwisata untuk membenahi destinasi dan pada saat yang sama mempromosikan destinasi wisata tersebut. 

Baca juga: Masuk Tiga Besar API Awards Begini Ungkapan Hati Pemilik Rumah Tenun Ina Ndao Dorce Lusi

Selain itu, Sony Libing juga mengapresiasi atas penghargaan minuman tradisional terbaik yaitu Gula Sabu dari kabupaten Sabu Raijua. 

"Minuman tradisional itu juga minuman yang merupakan karya masyarakat. Maka tentu juga pemerintah melindungi dan menjaganya sehingga itu menjadi minuman tradisional yang bagus,"ucapnya.

Ia menghimbau agar masyarakat tetap menjaga higenisnya sehingga orang bisa membeli dan menikmati minuman tersebut. (cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved