Berita Pemprov NTT

NTT Masuk Nominasi 12 Kategori API Awards 2021, Soni Libing Optimis NTT Kembali Raih Juara Umum 

Masyarakat menjadi bagian dari pariwisata itu sendiri karena dampak dari pembangunan pariwisata itu sesungguhnya

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Zet Sony Libing 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali masuk nominasi untuk 12 kategori Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021.

Terkait hal ini Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) NTT, Zet Sony Libing mengaku optimis NTT kembali meraih juara umum. 

"Tahun lalu dengan delapan kategori kita juara umum, 2019 juga kita juara umum, kita optimis tahun ini juga kita juara umum," kata Soni, Rabu, 1 September 2021.

"Kalau saya jagokan 12, semuanya unik, semuanya menarik masing - masing punya nilai tersendiri makanya kita buat dalam kategori - kategori," lanjutnya.

Tujuan utama Dinas Parekraf, ujar Sony, adalah bagaimana memperkenalkan NTT kepada dunia bahwa NTT adalah tempat yang sangat luar biasa dengan alam yanga indah dan juga budaya unik dan menarik.

"Kita ingin menampilkan itu serta karya - karya daerah ini dan juga karya peninggalan leluhur, kita mau menampilkan itu agar orang melihatnya, mengakuinya dan menyenangkan hati mereka dan mereka berkunjung ke NTT untuk menikmati keindahan alam dan juga budaya," jelasnya. 

Baca juga: Harga Tes PCR Rp 550 Ribu, Pemprov NTT Belum Sikapi Perintah Jokowi

Selain itu, lanjut Sony, dampak jangka panjang dari pembangunan pariwisata sendiri adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Menurut saya ketika kita mengangkat destinasi, objek wisata disamping itu kita sesungguhnya sedang mendekatkan pusat pertumbuhan ekonomi baru," ungkapnya.

Terkait pembangunan pariwisata Sony menegaskan pihaknya memiliki dua prinsip yakni Sustainable Tourism dan Community Based Tourism.

"Prinsip satu adalah sustainable tourism. Artinya pembangunan pariwisata yang kami lakukan itu harus tetap menjaga kelestarian lingkungan, alam tetap dijaga, kenapa? Karena itulah destinasinya. Kelestarian alam yang indah itulah destinasi wisata kami. Jadi harus dijaga hukumnya wajib menjaga itu," kata Sony.

"Itu bagian dari kehidupan. Mana mungkin kami merusak lingkungan karena itu prinsip kami membangun pariwisata tetap dengan menjaga kelestarian lingkungan karena lingkungan itulah sesungguhnya destinasi wisata," lanjutnya.

Prinsip kedua, kata Sony, Community Based Tourism artinya membangun pariwisata dengan melibatkan masyarakat.

Masyarakat menjadi bagian dari pariwisata itu sendiri karena dampak dari pembangunan pariwisata itu sesungguhnya untuk masyarakat. 

Baca juga: Pemprov NTT Akan Terapkan Dengan Penyesuaian Syarat Aplikasi PeduliLindungi Untuk Pelaku Perjalanan

"Makanya kami membangun home stay mereka terlibat didalamnya, kami bangun cottage, pengelolanya adalah masyarakat sekitar," ujar Sony. 

"Community based tourism atau dengan kata lain pembangunan pariwisata yang inklusif melibatkan masyarakat," pungkasnya.(*)

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved