Breaking News:

Berita Flores Timur

Minyak Tanah di Flores Timur Langka, Warga Antri Berjam-Jam di Pangkalan

Warga setempat terpaksa berkeliling kota, mencari ke semua pangkalan minyak tanah hingga mengantre berjam-jam

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KEBELEN
MINYAK TANAH LANGKA - Warga antri minyak tanah di Kelurahan Pante Besar, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu 26 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kebelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Selain antrian panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU, masyarakat Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur juga mengalami kelangkaan minyak tanah.

Kelangkaan minyak tanah sudah terjadi kurang lebih sebulan terakhir. Warga setempat terpaksa berkeliling kota, mencari ke semua pangkalan minyak tanah hingga mengantre berjam-jam. Beberapa diantaranya tampak pulang membawa jeriken kosong.

Anstasya Kartini Kaha (42), salah satu pengecer di Kelurahan Pante Besar mengatakan, kelangkaan minyak tanah sudah dirasakan sejak awal bulan November 2022. Meski begitu, Anastasya tidak memanfaatkan kesempatan menaikan harga minyak tanah.

Baca juga: Telaga Biru Lewobele Flores Timur, Pantai Wisata yang Butuh Sentuhan Infrastruktur

"Kami di pangkalan begini jual sesuai harga net Rp 5.000 perliter. Tidak mau naikan harga pak," katanya saat ditemui wartawan, Sabtu 26 November 2022 sore.

Ia menuturkan, demi melayani semua konsumen, kuota pembelian dibatasi sebanyak 5-10 liter untuk satu Kepala Keluarga (KK). Konsumen yang datang diwajibkan membawa KTP.

Menurutnya, cara itu sangat efektif mengatasi upaya oknum-oknum yang kadang nakal memainkan harga jual ditengah kekurangan stok minyak tanah.

Baca juga: KPA Flores Timur Mencatat Ada 429 Orang di Flores Timur Mengidap HIV-AIDS

"Beberapa bulan lalu kita masih layani pembelian di atas sepuluh liter. Tapi karena stoknya kurang, maka harus batasi pembelian supaya semua warga kebagian pak," ucapnya.

Ia berharap pemerintah bisa mencari jalan keluar lantaran minyak tanah sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Ia juga iba melihat sejumlah ibu-ibu datang jauh-jauh namun tidak kebagian.

"Lima drom yang disalurkan dari mobil langsung habis. Ada yang tidak dapat karena mereka datang terlambat," jelasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved