Berita Rote Ndao

Program Agrosolution Pupuk Kaltim, Petani di Pantai Baru Rote Panen Jagung

Keberhasilan tersebut ditandai panen raya budidaya tanaman jagung Program Agrosolution oleh PT Pupuk Kaltim, bersama perwakilan Pemerintah Daerah

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM /MARIO GIOVANI TETI
PANEN - Agronomis PT Pupuk Kaltim, Ibrahim Battu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Armis Saek, Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan, BUMN dan BUMD Rote Ndao, para petani melakukan panen raya jagung di Kelurahan Olafulihaa, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - PT Pupuk Kalimantan Timur / Pupuk Kaltim melalui Program Agrosolution kembali berhasil meningkatkan kapasitas pertanian masyarakat, khususnya komoditas jagung di Pulau Terselatan NKRI tepatnya di Kelurahan Olafulihaa, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao.

Keberhasilan tersebut ditandai panen raya budidaya tanaman jagung Program Agrosolution oleh PT Pupuk Kaltim, bersama perwakilan Pemerintah Daerah, Kodim 1627/Rote Ndao, Dinas Pertanian Rote Ndao, BUMN dan BUMD di Rote Ndao, pada Kamis, 24 November 2022. 

Dalam sambutannya, Agronomis PT Pupuk Kaltim, Ibrahim Battu menyampaikan bahwa Program Agrosolution komoditas jagung oleh PT Pupuk Kaltim bertujuan untuk meringankan beban petani dan menjadikan petani bisa mandiri.

Baca juga: Kapolres Rote Ndao Puji Profesi Guru: Profesi Mulia Jadi Pilar Utama Lahirkan SDM Berkualitas

Agar menjadi petani yang mandiri, menurutnya, dengan menghadirkan pemodal untuk membiayai petani, kemudian menghadirkan sarana pertanian yang baik yaitu pupuk bersubsidi pestisida dan benih yang berkualitas.

Tujuannya, ditegaskan Ibrahim, untuk peningkatan hasil sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dengan demikian, kita menjadikan petani atau masyarakat mandiri yang tidak hanya tergantung pada pemerintah yang mungkin pada ujung-ujungnya belum dapat bantuan," kata Ibrahim.

"Jadi inilah solusi kita, menjadikan bapak-ibu petani mandiri, petani tinggal menyediakan tenaga saja," sambungnya.

Ibrahim juga mengakui memang hari ini bapak ibu petani melakukan panen jagung dengan luasan belum sesuai dengan harapan.

Yang mana, disebutkannya, karena posisi luasan lahan baru berjalan kurang lebih 2 hektar. 

Baca juga: Rote Ndao Boyong Juara 1 Pemilihan Putra Putri Tari NTT 2022

"Mungkin sebelumnya kita targetkan 200 lebih hektar. Awal mula kita tanam 2 hektar, sempat kita sharing dengan pihak pembiayaan juga perbankan, dan hari ini kita mau menunjukan bahwa inilah hasilnya," kata Ibrahim.

Ia melanjutkan, kalau coba menghitung analisa usaha tani, maka petani cukup mendapatkan hasil yang maksimal.

"Kemarin contohnya, bapak petani, Bapak Jhon menanam jagung dengan membutuhkan modal Rp.10.000.000 per hektar," sebutnya.

Kalau mau dibilang, lanjutnya, posisi untuk sementara yang dipanen 14 ton per hektar. Jika perhitungan semisalnya eror, dia bisa rata-ratanya 10 ton per hektar, kalau dikalikan saja misalnya harga terendah Rp.4000 bisa mencapai Rp.40.000.000 hasilnya.  

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved