Berita NTT

Minyak Tanah Langka, DPRD NTT Duga Ada Penimbunan

DPRD NTT menduga kelangkaan minyak tanah di sejumlah daerah termasuk di NTT akibat adanya oknum tertentu yang melakukan penimbunan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
BELI - Warga Atambua, Kabupaten Belu memadati tempat operasi pasar untuk membeli minyak tanah murah yang digelar Polsek Belu di Lapangan Umum Atambua, Sabtu, 25 Juni 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG - DPRD NTT menduga kelangkaan minyak tanah di sejumlah daerah termasuk di NTT akibat adanya oknum tertentu yang melakukan penimbunan.

"Saya menduga kemungkinan ada oknum yang lakukan penimbunan. Upaya itu dilakukan agar opini masyarakat mengarah kepada kenaikan harga jual minyak tanah," ujar Anggota DPRD NTT, Drs Refafi Gah, S.H, M.Pd, Kamis 24 November 2022.

Menurut Refafi, kelangkaan BBM jenis minyak tanah, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. "Kondisi kelangkaan minyak tanah ini sudah saya dengar, bukan saja di Kota Kupang, tetapi di beberapa daerah pun alami hal yang sama," kata Refafi.

Ditanyai apa sikap DPRD NTT agar masalah itu bisa teratasi, Refafi mengatakan, dirinya meminta kepada pemerintah agar berkoordinasi dengan Pertamina dan menanyakan penyebab kelangkaan minyak tanah.

"Kita minta pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak tanah. Pemerintah harus koordinasi dengan pertanian,"ujarnya.

Refafi yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD NTT ini mengatakan, pihaknya menduga kelangkaan tersebut terjadi karena adanya informasi mengenai kondisi ekonomi di tahun 2023 atau resesi.

"Kita harapkan masyarakat jangan panik," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved