Berita Kota Kupang

Lurah Fatubesi Kerja Kolaborasi Atasi Stunting

stunting di kelurahan Fatubesi disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan gizi sebelum dan masa kehamilan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA NAGO
LURAH FATUBESI - Lurah Fatubesi Anak Agung G.S.M. Putra, saat ditemui di Kantor Lurah Fatubesi, Jl. Sabu, Kecamatan Kota Lama, Rabu, 23 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela Nago

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lurah Fatubesi, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Anak Agung G.S.M. Putra  kolaborasi dalam mengatasi stunting di wilayah Kelurahan Fatubesi.

Kolaborasi yang dilakukan Lurah Fatubesi, Anak Agung G.S.M. Putra karena ada 62 balita terindikasi stunting di Kelurahan Fatubesi.

Berkaitan dengan masalah Stunting, Lurah Fatuebesi,  Anak Agung G.S.M. Putra, menjali kerja sama dengan beberapa pihak mendata dan juga melakukan penyuluhan. 

Baca juga: Harga Ikan Mahal di Pasar Tradisional Kota Kupang 

"Kami dari kelurahan Fatubesi serta kader dan juga pegawai kelurahan, RT, dan RW sudah memetakan jumlah balita yang terindikasi stunting," kata Putra, saat ditemuinya di kantornya Jl. Sabu, Kecamatan Kota Lama, Rabu 23 November 2022. 

Baca juga: Mobil Ambulans Golkar Siap Layani Warga Kota Kupang

Setelah melakukan pemetaan Lurah Fatubesi bekerja sama dengan tokoh masyarakat, Puskesmas, dan juga RT, RW sudah berupaya mencari bapak asuh untuk anak yang terindikasi stunting.

"Stunting yaitu masalah kekurangan gizi kronis, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak. Bapak asuh bertujuan untuk pemberian makanan tambahan bergizi, dan hal-hal yang menyangkut pertumbuhan dan kesehatan balita," jelas Putra.

Lebih lanjut Putra mengungkapkan bahwa, stunting di kelurahan Fatubesi disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan gizi sebelum dan pada masa kehamilan. Juga kurangnya akses makanan bergizi, karena terbatasnya pengetahuan dan informasi dari setiap kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga.

Baca juga: Drainase Tersumbat, Warga Bonipoi Kota Kupang Mengeluh Aroma Tak Sedap

"Upaya untuk mencegah stunting, kami berulang-ulang mengadakan edukasi. Kelurahan Fatubesi ada 3 posyandu balita, 2 posyandu remaja dan 2 posyandu lansia yang diinisiasi oleh kelurahan, dan 2 oleh tempat ibadah. Satu di Pura Oebananta dan satu di Gereja ebenhaezer," terang Putra.

Peran kerja kolaborasi adalah memberikan edukasi tentang pentingnya stunting. Pentingnya pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI setelah bayi berusia enam bulan. 

"Kami bersama Puskesmas dan Pustu bekerja sama memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil," kata Putra

Selain itu Putra juga menambahkan, Ada 15 kader posyandu, ditambah dengan kader posyandu remaja memantau pertumbuhan balita di posyandu. "Kami juga memantau akses air bersih dan fasilitas sanitasi di masing-masing lingkungan," imbuhnya (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved