Berita Lembata

Anak Sekami di Paroki Wangatoa Lembata Belajar Manajemen Kebersihan Menstuasi

mereka bingung tapi kemudian menjawab polos, tutup. Maksudnya menutup noda darah jika merembes di rok teman perempuan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
ANAK SEKAMI - Sebanyak 70 lebih anak Sekami dan Sekar Paroki Kristus Raja Wangatoa (PKRW) melakukan diskusi bersama tentang Manajamen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan pemetaan tubuh (body mapping). 

Dari hasil presentasi, anak-anak dengan jelas menyebutkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sembarangan yakni mulut (bibir), payudara, vagina dan penis, pantat. 

"Kalau sentuh sembarangan, apa yang harus kalian lakukan?" tanya ibu Veronika yang dijawab spontan oleh anak-anak, "lapor orang tua."

Baca juga: Porprov NTT 2022, Sepak Takraw Lembata Raih 7 Medali Perunggu, Pelatih Mengaku Bangga

Diskusi berlangsung dua jam lebih. Dan kepada ibu Veronika, para animatris berharap kegiatan serupa bisa dilakukan lagi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan lintas seksi yakni seksi Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan KKI PKRW.

Mengapa penting?

"Kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak kita cukup mengerikan. Karena itu kita mungkin harus lebih dini memberi pemahaman pada anak untuk menjaga tubuhnya," ujar Veronika.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved