Minyak Tanah Langka
Ibu Rumah Tangga Sampai Pelaku UMKM Keluhkan Minyak Tanah Langka di Kota Kupang
Apalagi lagi sekarang tuntutan kemasan premium tetapi pembeli minta harga murah yang menyebabkan keuntungan makin hilang ditambah kelangkaan mitan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang sungguh dirasakan Ibu rumah tangga juga Pelaku UMKM karena selama sepekan ini mereka sulit mendapatkan minyak tanah.
Apalagi lagi sekarang tuntutan kemasan premium tetapi pembeli minta harga murah yang menyebabkan keuntungan makin hilang ditambah kelangkaan minyak tanah.
Pengeluhan ini disampaikan seorang ibu rumah tangga, Gledis kepada Pos Kupang pada Kamis, 24 November 2022.
Menurutnya sudah satu minggu belakangan minyak tanah langka.
"Sudah kosong di mana-mana. Satu minggu lebih,"ungkapnya.
Sebagai pelaku UMKM, Ia keberatan jika harus beralih ke kompor gas hasil jualan bisa tekor.
Baca juga: Atasi Kelangkaan, Pertamina Siap Jika Pemerintah Ajukan Penambahan Kuota Minyak Tanah
Sebagai opsi, pemilik Kecap Manis Cap Malada ini akan beralih ke kayu api lagi untuk produksi jualan yang dulu harga seikatnya Rp 7.500 namun tidak dipungkirinya jika harga kayu api naik karena susah dicari apalagi saat musim hujan seperti saat ini.
Lanjutnya, seandainya minyak tanah tidak ada, diharapkan gas LPG subsidi diadakan di Kupang karena jika tabung gas yang sekarang, pelaku UMKM bisa tekor.
Apalagi lagi sekarang tuntutan kemasan premium tetapi pembeli minta harga murah yang menyebabkan keuntungan makin hilang ditambah kelangkaan minyak tanah.
"Pusing sudah kita. Tapi kami berharap minyak tanah tetap ada, tidak naik. Kalau kompor gas, setengah mati kita punya keuntungan," terang warga Pasir Panjang Kota Kupang ini.
Sementara seorang warga Oesapa Kota Kupang juga mengeluh hal yang sama. Stok minyak tanah di pangkalan dekat rumahnya juga kosong.
"Mungkin besok atau lusa baru turun," Lanjutnya.
Baca juga: Warga Atambua Senang Dapat Minyak Tanah Harga Murah Dalam Rangka HUT Ke-76 Bhayangkara
Selain itu, harga minyak di pangkalan minyak tanah harga tetap Rp 20 ribu tapi harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sedangkan harga eceran di botol Rp 12 ribu dan jerigen ada yang dijual dengan harga Rp 25 ribu bahkan sampai dengan Rp 30 ribu.
"Yang eceran ni biasa di botol aqua 10 ribu tapi sekarang 12 ribu," sebutnya.