Berita Sumba Tengah
KADIN Sumba Tengah Diharapkan Lahirkan Pengusaha Baru
KADIN adalah organisasi nonprofit artinya kadin tidak punya dana yang dikelola jadi nenjadi onggota kadin yakni sukarela
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Sumbang Tengah diharapkan bisa mendukung program pemerintah dan kolaborasi.
Disampaikan Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto bahwa KADIN Sumba Tengah beserta pengurus tentunya mendukung program pemerintah, berkolaborasi dengan pemerintah sebagai mitra untuk kebangkitan ekonomi di daerah dalam bidang pertanian dan juga investasi-investasi yang masuk.
Selain itu, KADIN NTT juga mengharapkan KADIN Sumba Tengah melahirkan entrepreneur - entrepreneur baru atau para pengusaha baru.
Baca juga: DPRD Minta Pemda Flores Timur Akomodir Anggaran untuk Bayar Hak Nakes
"Bukan hanya mengharapkan kontraktor atau proyek-proyek dari pemerintah tetapi melahirkan UMKM-UMKM produk-produk baru dari komoditi pertanian, peternakan yang berpotensi di kabupaten Sumba Tengah," ungkap Bobby.
KADIN Harus Pastikan Pasar
Dikonfirmasi Ketua Umum KADIN Sumba Tengah, Into Umbu Djoka, S.IP membenarkan pelantikannya secara resmi oleh Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto di ladang jagung pada pukul 10.00 WITA.
"Betul Tadi jam 10 siang kami KADIN kabupaten Sumba Tengah sudah resmi dilantik," katanya kepada POS-KUPANG.COM pada Senin, 21 November 2022.
dilanjutkanya, pelantikan kali ini berbeda dari pelantikan KADIN sebelumnya.
Biasanya pelantikan atau ceremonialnya dalam gedung namun kali ini pelantikannya dilakukan di kawasan terbuka yakni di kebun atau di ladang seluas 1 hektar yang di rangkaikan dengan penanaman jagung secara simbolis.
"Hal ini dimaksudkan karena KADIN menganut konsep kerja, kerja, kerja," ungkapnya.
Baca juga: Kapolsek Katikutana Sumba Tengah Terjunkan Tim Lidik Pembakaran Motor Bidan Desa Kondamaloba
Melihat potensi pertanian di Sumba Tengah, tentunya selain KADIN melakukan pendampingan kepada petani bersama dengan dinas terkait yang diutamakan yakni, KADIN harus memastikan pasar.
"Saya pernah merasakan juga sebagai petani, kendala utamanya adalah pasar. Karena harga jagung sangat murah di petani tidak imbang dengan tenaga yang dikeluarkan dengan hasil jual jangung setelah panen. Sebab kalau pasar tidak jelas, maka tentunya petani akan malas berusaha," tegasnya.
Untuk diketahui, KADIN berfungsi sebagai wadah dan wahana komunikasi informasi representatif konsultasi fasilitasi dan advokasi pengusaha indonesia antara pengusaha indonesia dan pemerintah, antara pengusaha ibdonesia dan perbankan antara pengusaha indonesia dan petani mengenai perdagangan.