Pemilu 2024
Anggota Bawaslu RI Tegaskan Pengawasan Pemilu 2024 Lebih Diutamakan Pencegahan
dalam melakukan proses pengawasan, Bawaslu harus lebih mengedepankan konsep gotong royong sehingga peserta pemilu bukan dianggap sebagai obyek
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Edi Hayong
Sementara itu, Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da Purificacao Sarmentao mengatakan, pelaksanaan kegiatan bimtek di Kabupaten Ende merupakan kegiatan perdana yang belum pernah dilakukan selama ini.
Dari sisi topografi dan sejarah, Ende bisa dijadikan tempat yang strategis, karena begitu banyak para pemimpin mendapat ilmu dari tempat ini.
Untuk itu, momentum pada hari ini adalah momentum yang terbaik bagi Bawaslu kabupaten/kota bersama staf dalam mengikuti kegiatan bimbingan teknis penyelesaian sengketa proses pemilu.
Kehadiran dalam kegiatan bimtek ini menjadi bagian yang sangat penting untuk dikuatkan dalam beberapa hal terutama dalam kaitan dengan hal-hal teknis dalam penyelesaian sengketa sebagaiman yang diatur dalam UU Nomor 7 tahun 2017 dan Perbawaslu 9 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.
Dijelaskannya, dalam penyelesaian sengketa, pemahaman secara teknis sangat bervariasi sehingga dalam hal membuat kajian substansi pokok permasalahan sering berbeda pandangan.
"Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan bimtek hari ini kita mampu menyamakan persepsi, mendapatkan pemahaman yang sama serta menyatu padukan konsep," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Ende Natsir B. Kotten menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan Bawaslu NTT yang sudah menunjuk Ende sebagai tempat pelaksanaan Bimtek Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu bagi 22 Bawaslu kabupaten/kota se-NTT.
Baca juga: 72 Panwascam Kabupaten Kupang Dilantik, Ketua Bawaslu Sebut SIM P Jadi Pegangan
Ia juga mengucapkan selamat datang dan mengucapan terima kasih kepada anggota Bawaslu Republik Indonesia, Totok Hariyono, yang telah rela datang di kota Ende, dalam rangka menghadiri kegiatan Bimtek Penyelesaian Sengketa.
"Inilah wajah Kota Ende, kota kecil sebagai Rahimnya Pancasila, di tempat inilah Bung Karno diasingkan oleh pemerintahan penjajahan Belanda," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan bimtek tersebut yakni anggota Bawaslu Ende Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), Basilius Wena, SH dan staf Bawaslu Ende Wahyudin W. Dala.
Hadir pula dalam kegiatan Bimtek Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu yakni Ketua dan Anggota Bawaslu NTT, Anggota Bawaslu RI Divisi Pencegahan dan Penyelesaian Sengketa, Pejabat struktural dan ungsional Bawaslu NTT, Ketua dan Anggota Bawaslu kabupaten Ende, Panitia Penyelenggara kegiatan Bimtek Bawaslu NTT, staf Bawaslu NTT serta 22 Bawaslu Kabupaten/kota se-NTT dari divisi P3S bersama staf. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS