Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Meneladani Cara Hidup Si Janda Miskin

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Meneladani Cara Hidup Si Janda Miskin.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Senin 21 November 2022 dengan judul Meneladani Cara Hidup Si Janda Miskin. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Meneladani Cara Hidup Si Janda Miskin.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 14:1-3.4b-5; dan bacaan Injil Lukas 21:1-4.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 21 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah ini, hal yang berkenan dan menarik adalah refleksi rohani Santo Yohanes Maria Vianey yakni: "Jika Anda memanggil perawan yang diberkati, ketika Anda tergoda, dia akan segera datang untuk membantu Anda, dan setan akan meninggalkan Anda."

Refleksi rohani seperti ini memang tidak secara otomatis dan instan terjadi. Dia tidak mungkin dengan serta merta dialami.

Karena hal tersebut selalu mengandaikan bahkan menuntut sikap batin yang tenang dan damai. Sikap batin yang sungguh yakin bahwa Allah akan bekerja dalam kerja dan doa-doa kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Menjadi Raja Berarti Melayani

Di sini keyakinan yang mendalam yang memungkinkan doa kita terjawab Tuhan dan didengar Santa Perawan Maria.

Tuhanlah yang mengetahui bahwa kita telah menjadi setia mengikuti Anak Domba atau tidak. Karena tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian baru itu selain keseratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi.

Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta.

Di sini ditekankan bahwa hanya kepada meteka yang setia mengikuti Anak Domba yang akan ditebus Tuhan dan yang akan dikabulkan doanya dan hidupnya akan menjadi tentram.

Kita dipanggil untuk menunjukkan hati kita yang murni dan bersih. Dalam arti hidup kita sepenuhnya harus bergantung pada kekuatan Allah semata.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Engkau Datang Sebagai Raja

Karena hanya dengan demikian kita akan semakin percaya bahwa semakin kita memberi habis apa yang menjadi milik Tuhan yang Tuhan percayakan kepada kita, Tuhan pun akan memberi semakin banyak kepada kita hanya pada waktu dan tempat yang belum bisa kita duga.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Karena mereka semua memberi dari kelimpahannya, sedangkan janda ini memberi dari kekurangannya dan bahkan dari seluruh nafkahnya."

Inilah tanda hidup orang yang beriman sejati. Artinya seluruh hidupnya dia percayakan sepenuhnya kepada Allah. Dia tidak memikirkan bahwa yang dipunyainya sekarang sangat kurang dan terbatas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Salib, Jalan Terindah Raja Kita 

Dia tidak cemas kalau dia berikan semua nanti dia tidak punya apa-apa lagi. Yang dia pikirkan hanyalah percaya penuh kepada Allah dan menunjukkan semua apa adanya kepada Tuhan dan Tuhan pasti yang menjamin hidupnya.

Inilah model hidup orang yang beriman sejati. Bagaimana dengan hidup kita?

Mari kita mengikuti Anak Domba dan meneladani model hidup si janda miskin. 

Teks Lengkap Bacaan Senin 21 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Wahyu 14:1-3, 4b-5

Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6

Refr. Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub. 

Bait Pengantar Injil: Mat 24:42,44

Refr. Alleluya, alleluya

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Bacaan Injil: Lukas 21:1-4

Persembahan seorang janda miskin

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.

Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.

Lalu Ia berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.

Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved