Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Yesus Sang Raja
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus Sang Raja.
Dalam Perjanjian Baru muncul juga seorang pemimpin yang dikatakan sebagai keturunan Daud yakni Almasih. Almasih ini memang sudah lama ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel terutama ketika mereka berada di bawah penjajahan Romawi yang menguasai Israel selama 200 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus.
Orang Yahudi menantikan kedatangan Almasih sebagai raja politik, seorang jenderal ahli perang yang mempunyai nyali untuk mengancurkan militer Romawi yang makin hari makin angkuh dan kejam.
Dalam kondisi politik yang demikian ini, muncul Yesus Almasih yang ditunggu-tunggu.
Hanya bahwa Yesus yang ditunggu tidak sesuai dengan harapan bangsa Yahudi, karena pertama-tama Yesus datang dari Nazareth, sebuah kampung kecil dan kolot di pinggir danau Galilea.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Waktunya Membarui Hidup
Yesus memilih kabinetnya dari kampung yang otaknya tidak tamat SD sehingga tak tahu membaca, menulis dan membuat kalkulasi atau perhitungan uang.
Kerja Yesus hanya berkotbah, menyembuhkan orang sakit, membuat mukjizat. Yesus hebat. Tetapi Yesus tidak pakai perisai perang, tidak menunggang kuda perang dengan pedang mengkilat, mahkota perang dari baja yang dilapisi emas.
Masa seorang raja naik keledai dan dewan kabinetnya yakni para rasul hanya berjalan kaki.
Orang Israel kecewa berat. Ketidakmampuan Yesus menggunakan kekuasaan untuk menghancurkan penjajah Romawi dinilai sebagai sebuah pengkhianatan dan kelemahan dan karena itu mereka sepakat untuk membunuh Dia sampai mati di salib.
Yesus dipandang gagal dan diejek-ejek semua orang termasuk oleh penjahat kelas kakap yang sama-sama digantung di kayu salib.
Para rasul pun sempat ragu dan ketakutan dan mereka lari bersembunyi di sebuah rumah di Yerusalem.
Tetapi ada juga yang mengakuiNya sebagai raja yakni Pilatus. Walaupun menuai protes kalangan Yahudi, Pilatus tetap menulis: INRI atau
Jesu Nazarenum Rex Judea, artinya: Inilah Raja Orang Yahudi (percikan inspirasi).
Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa KerajaanNya bukan dari dunia ini (Yoh 18: 36).
Jadi bukan raja politik, bukan raja untuk berperang. Dialah raja yang memperentasikan Allah Sang Pencipta dalam hidupNya, sebagaimana diungkapkan Paulus, ”Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan...karena di dalam Dia diciptakan segala sesuatu( Kol 1: 15-16).
Kekuasaan Yesus sang raja adalah kekuasaan yang berorientasi pelayanan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 November 2022, Mencatat Hidup yang Baik
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.