Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022, Belajar dari Zakheus

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Belajar dari Zakheus.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 15 November 2022 dengan judul Belajar dari Zakheus. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Belajar dari Zakheus.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 3: 1-6.14-22, dan bacaan Injil Lukas 19:1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 15 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Rockefeller merupakan salah satu orang terkaya sepanjang sejarah Amerika Serikat. Pada usia 33, dia sudah mendapatkan satu juta dolar yang pertama (tahun 1872!).

Pada usia 43, dia menguasai perusahaan terbesar di dunia. Pada usia 53, dia dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia, dan satu-satunya orang pada masa itu yang mempunyai kekayaan lebih dari satu miliar dolar.

Tentu banyak orang berpikir bahwa dengan kekayaan seperti itu, dia mudah saja menghambur-hamburkan uangnya untuk mendapatkan kesenangan. Ternyata, tidak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Iman yang Menyelamatkan

Kondisinya justru sangat mengenaskan. Dia menderita sebuah kelainan kejiwaan yang menyebabkan rambutnya rontok, tidak bergairah hidup, dan hanya bisa minum susu dan makan biskuit.

Selain itu, dia sangat dibenci di wilayahnya sehingga dia mempekerjakan para pengawal selama 24 jam sehari. Dia mengalami susah tidur, tidak mampu tersenyum, dan tidak merasakan kenikmatan apa-apa dalam hidupnya.

Suatu kali, dokter memprediksi bahwa hidupnya tidak akan sampai tahun depan. Koran-koran pun sudah mempersiapkan tulisan untuk menyambut kematiannya.

Di dalam masa seperti itu, Rockefeller merenungkan bahwa orang tidak akan membawa sepeser pun hartanya jika meninggal. Apalagi, Tuhan jelas tidak berkenan dengan kehidupannya yang penuh dosa.

Akhirnya, Rockefeller pun bertobat dan mengaku percaya kepada Kristus.

Sejak saat itu, hidupnya berubah. Dia banyak membantu gereja dan orang-orang miskin. Dia juga mendirikan yayasan yang bernama Rockefeller Foundation.

Kelak, dari dukungan dana yayasan ini, banyak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, seperti penemuan penisilin.

Rockefeller pun bisa kembali menikmati hidupnya. Dan prediksi dokter yang mengatakan bahwa usianya hanya sampai 54 ternyata keliru. Dia bisa menjalani hidupnya hingga usia 98.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 November 2022, Bersaksi

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Apa yang dialami oleh Rockefeller ini mirip dengan kisah Zakheus. Sebagai seorang kepala pemungut cukai, dia memiliki kekayaan yang luar biasa.

Namun justru karena itu, dia juga dibenci oleh orang-orang sebangsanya.

Jelas, karena para pemungut cukai merupakan orangorang Yahudi yang berkhianat menjadi antek-antek romawi untuk memungut pajak dengan semena-mena kepada orang-orang sebangsanya.

Walaupun bisa saja hidup berlimpah, tetapi Zakheus memiliki kekosongan dalam hatinya. Itulah yang menyebabkan dia berusaha bertemu dengan Tuhan Yesus.

Betapa senang hati Zakheus ketika akhirnya dia dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Tetapi yang lebih mengejutkan adalah, Tuhan Yesus ternyata berkenan untuk menumpang di rumahnya!

Bayangkan, orang-orang sekitarnya saja menjauhinya. Tetapi Tuhan Yesus sendiri, guru agama yang sedang naik daun pada saat itu, justru ingin menumpang di rumahnya.

Ternyata, Tuhan Yesus jauh lebih agung dibanding apa yang orang-orang pikirkan. Itulah yang menyebabkan Zakheus rela kehilangan setengah hartanya dan berjanji untuk mengembalikan uang yang pernah dia peras, jika ada, sebanyak empat kali lipat.

Zakheus dan seisi rumahnya menerima anugerah keselamatan.

Percaya kepada Tuhan Yesus bukan sekadar mengaku di mulut saja dan merasakan luapan emosi sukacita sesaat.

Tetapi, itu pasti diikuti dengan pertobatan, perubahan pola pikir, yang akan terwujud di dalam kehidupan kita.

Jadi jika kita masih merasa “takut rugi karena Tuhan”, maka sebenarnya kita belum betulbetul memahami betapa besar anugerah Tuhan yang telah kita terima.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Tuhan, Semoga Aku Dapat Melihat

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Beberapa poin penting dalam perikop ini yang bisa menjadi inspirasi bagi kita.

Pertama, Yesus menjangkau orang-orang yang tersisih (Luk. 19:7).

Kedua, respons Zakheus (sukacita, kemurahan hati, dan perubahan pola pikir) setelah menerima anugerah Tuhan merupakan teladan bagi orang-orang percaya.

Ketiga, relasi dengan Allah tidak hanya terjadi karena panggilan Yesus, tetapi juga respons orang tersebut (bandingkan antara respons Zakheus dengan respons orang banyak).

Keempat, Yesus melihat hati, bukan apa yang tampak di luar. (https://studibiblika.id/2019/06/18).

Kontemplasi:

Anda pasti merasakan sukacita ketika mendapatkan hal yang diidam-idamkannya, entah itu pasangan hidup, anak, barang-barang, atau yang lainnya. Jika anda tidak merasakan sukacita ketika menerima Kristus, maka itu berarti anda belum benar-benar memahami seberapa besar anugerah Tuhan.

Doa

Ya Tuhan Yesus, kasihanilah aku yang masih bersikap egois, tidak mau tahu terhadap orangorang yang membutuhkan sapaan. Berilah aku keberanian untuk mewartakan kasihMu kepada siapapun. Jadilah tamu keluargaku setiap hari. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Selasa 15 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Wahyu 3:1-6,14-22

Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia.

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati.

Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat.

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku.

Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5

Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.

2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: 1Yoh 4:10b

Refr. Alleluya, alleluya.

Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.

Bacaan Injil: Lukas 19:1-10

Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek.

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun.

Hari ini aku mau menumpang di rumahmu. Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”

Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved