KTT G20
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov Dibawa ke Rumah Sakit Setelah Tiba di KTT G20
Rusia telah membantah bahwa Sergey Lavrov telah dibawa ke rumah sakit, karena pejabat Indonesia mengklaim dia dirawat karena kondisi jantung.
POS-KUPANG.COM, NUSA DUA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dibawa ke rumah sakit setelah kedatangannya untuk KTT G20 di Bali dan dibebaskan setelah pemeriksaan, menurut pihak berwenang Indonesia.
Kebingungan merajalela ketika Rusia membantah laporan kunjungan rumah sakit, dengan menteri luar negeri menyebut laporan itu "palsu".
The Associated Press melaporkan pada hari Senin bahwa Mr Lavrov sedang dirawat karena kondisi jantung di Indonesia tak lama setelah tiba untuk KTT G20, yang diadakan di kota resor Nusa Dua minggu ini.
Tiga pejabat pemerintah dan medis Indonesia mengatakan kepada kantor berita bahwa Menteri Luar Negeri Rusia telah dibawa ke rumah sakit. Semua menolak untuk diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan laporan itu adalah "puncak kepalsuan".
Juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Indonesia Alexander Tumaykin juga membantah laporan tersebut.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kepada Reuters bahwa Lavrov dibawa ke rumah sakit untuk "pemeriksaan" di rumah sakit Sanglah dan dia "segera kembali".
Lavrov tiba di Bali pada hari Minggu sebagai utusan Rusia untuk KTT G20 setelah Presiden Putin mengundurkan diri minggu lalu.
Baca juga: Jelang KTT G20, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali
Rishi Sunak, Joe Biden dan Xi Jinping adalah di antara para pemimpin dunia yang dijadwalkan bertemu di Indonesia untuk KTT tahunan, yang berlangsung di Nusa Dua antara Selasa dan Kamis pekan ini.
Menulis di The Daily Telegraph sebelum melakukan perjalanan ke Bali, Sunak mengatakan dia memiliki "rencana lima poin" yang dia promosikan di G20 untuk menghentikan Rusia "berusaha mencekik ekonomi global".
Rencana tersebut termasuk memberikan dukungan ke Ukraina dan warga Inggris yang berjuang dengan tagihan energi mereka sebagai akibat dari konflik, serta mengakhiri "persenjataan makanan yang mengerikan" dari Rusia.
Perdana Menteri mengatakan Inggris juga harus beralih dari ketergantungannya pada negara-negara seperti Rusia untuk energi dan tetap "berkomitmen sepenuhnya untuk mempromosikan pasar bebas dan ekonomi global terbuka di mana perusahaan mendorong pertumbuhan".
Di tengah laporan pada hari Senin, Lavrov mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa dia berada di sebuah hotel untuk mempersiapkan KTT G20.
Lavrov mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin di pertemuan puncak para pemimpin dunia dan tiba di Bali pada hari Minggu setelah berpartisipasi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara di Kamboja selama akhir pekan.
Puan Maharani Doakan Ayahanda AHY Saat Bertemu di Bali, Langsung Direspon dengan Ucapan Terima Kasih |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak, Angkat Jempol Untuk PLN |
![]() |
---|
KTT G20 - Jokowi Sebut Presiden China Xi Jinping Kakak Besar |
![]() |
---|
KTT G20 - Dua Kali Jokowi Minta Perang Dihentikan |
![]() |
---|
Presidensi G20 Indonesia Berjalan Extramile, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang |
![]() |
---|