Berita NTT

Jelang KTT G20, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Nusa Dua Bali

PLTS terapung ini merupakan wujud nyata Indonesia dalam transisi energi dengan gencar membangun pembangkit berbasis EBT

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PLN
RESMIKAN - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komitmen PLN dalam transisi energi menuju Net Zero Emission pada 2060 dengan mengutamakan potensi alam yang berlimpah sekaligus menggerakkan perekonomian nasional_

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua milik PLN Group. Kehadiran pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp) ini akan turut mendukung keandalan pasokan listrik gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Peresmian PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua ini juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo beserta jajaran.

Baca juga: Anggota DPRD NTT Hugo Kalembu Apresiasi Program Inovatif UPT Penda NTT Sumba Timur

Kegiatan peresmian ini disampaikan dalam Press Release No. 860.PR/STH.00.01/XI/2022, 11 November 2022

Luhut mengatakan, pembangunan PLTS terapung ini merupakan wujud nyata Indonesia dalam transisi energi dengan gencar membangun pembangkit berbasis EBT.

Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon menuju _net zero emission_ pada tahun 2060.

"Kita akan membangun banyak sekali (PLTS,red_). Ini hanya  intermitten saja, untuk baseload nya kita punya geothermal, hidro power, ada macam-macam. Indonesia punya 437 gigawatt (GW) potensi EBT, masih banyak ruang untuk terus bertambah," ungkap Luhut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua ini bukan hanya sekadar showcase untuk KTT G20, melainkan juga sebagai simbol tidak ada lagi dilema energi di masa depan.

Baca juga: WBP Lapas Wanita Kupang Curhat Dan Menari Bersama Psikolog dan Anggota LBH APIK NTT

Perubahan dari energi kotor menuju energi bersih perlu segera dilakukan untuk menciptakan bumi yang lebih baik di masa mendatang serta biaya yang lebih murah.

"Upaya kami dalam menurunkan gas rumah kaca ini adalah upaya yang bukan hanya karena perjanjian internasional, bukan hanya kebijakan, because we do really care," kata Darmawan.

Dia menjelaskan, PLTS yang terdiri dari 228 _panel solarcell_ tersebut telah selesai  dan berhasil diuji coba sejak awal Oktober melalui inovasi Smart Grid.

Inovasi tersebut merupakan salah satu program dari transformasi PLN yang menggunakan teknologi sistem digital untuk memonitor dan mengelola pasokan energi listrik sesuai dengan kebutuhan beban.

"Di sini untuk apungnya dari buatan dalam negeri, _frame_ nya dari dalam negeri, semua peralatannya dalam negeri. Ke depan ini masih ada ruang kita membangun kapasitas nasional," papar Darmawan.

Darmawan juga menegaskan komitmen PLN dalam transisi energi menuju _Net Zero Emission_ pada 2060 dengan mengutamakan potensi alam yang berlimpah sekaligus menggerakan perekonomian nasional.

Karena menurutnya, dengan menggunakan produk lokal dalam pembangunan pembangkit, maka ekonomi Indonesia bisa ikut terangkat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved