Berita Flores Timur
Audit Stunting Turun 2 Persen, Pemda Flores Timur Target 1 Digit Tahun 2023
Ardirahayu bersyukur lantaran angka prevalensi stunting di Flores Timur berangsur turun yaitu dari 20,4 persen menjadi 18,70 persen sesuai survei
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kebelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Dinas P2KBP3A Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan Angka Stunting di daerah itu turun menjadi satu digit pada tahun 2023 mendatang.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas P2KBP3A Flores Timur, Sri Ardirahayu saat rapat audit stunting tingkat Kecamatan Larantuka di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Flores Timur, Jumat 11 November 2022.
"Kasus stunting kita turun 2,2 persen. Kita terus bekerja keras dan serius sehingga turun jadi hingga satu digit di tahun 2023," ujar Sri Ardirahayu usai kegiatan resmi dibuka Plt Sekda Flores Timur Petrus Maran.
Ardirahayu bersyukur lantaran angka prevalensi stunting di Flores Timur berangsur turun yaitu dari 20,4 persen menjadi 18,70 persen sesuai survei pada bulan Agustus 2022.
Meski turun cukup signifikan, namun tugas memberantas kasus stunting masih terus berlanjut lewat pemberian makanan tambahan (PMT) untuk bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai umurnya.
Baca juga: Sepeda Motor Bantuan BKKBN Pusat Siap Digunakan Penyuluh KB di Flores Timur
Ia juga memotivasi Tim Teknikal Asisten Satgas Stunting agar terus melakukan pendataan secara terkonsolidasi dan terpadu.
Sementara Plt Sekda Flores Timur, Petrus Maran memberikan apresiasi kepada instansi terkait, termasuk Dinas P2KBPP3A yang sukses menurunkan stunting 2,2 persen.
"Saya mewakili pak Penjabat Bupati Flores Timur menyampaikan terima kasih kepada semua instansi terkait. Langkah untuk menurunkan stunting memang bukan pekerjaan yang mudah," katanya.
Ia berharap agar stuntung di bumi Lewotana Flores Timur terus turun sesuai arahan Pemerintah Provinsi NTT yang menargetkan 10-14 persen.(*)