TPID Kota Kupang Sidak Pasar dan Distributor 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang melakukan sidak pasar pasar dan Distributor pada Selasa, 8 November 2022.

Dalam rangka pengendalian inflasi, TPID Kota Kupang melakukan pemantauan harga dengan sidak ke beberapa pasar dan distributor, yaitu Pasar Oebobo, Pasar Naikoten, Distributor Aneka Niaga dan PT. Namsurya Citrasari Lines (NCL) Alak.

Disampaikan Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT yang diterima Pos Kupang pada Selasa, 8 November 2022 malam, sidak ke pasar dan distributor tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Kupang.

Baca juga: Tuntut Beberapa Hak, Para Nakes RSUD SK Lerik Kota Kupang Pasang Baliho dan Bubuhkan Tanda Tangan

Selain Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh, hadir juga dari BI, Kodim 1604 Kupang, Polresta Kupang, Kejari Kupang, Satgas Pangan NTT, Pelindo, Angkasa Pura, Bulog, BPS, PLN, Kadin Kota Kupang, beserta OPD anggota TPID Kota Kupang.

Kegiatan sidak ini dilanjutkan dengan rapat koordinasi TPID Kota Kupang, berlangsung di ruang rapat Garuda, Kantor Walikota Kupang, dan dipimpin langsung oleh Penjabat Walikota Kupang.

Adapun beberapa poin dari rapat koordinasi adalah:

Pertama, sampai dengan Oktober 2022, inflasi di Kota Kupang telah mencapai 8,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Nasional maupun Provinsi NTT.

Kedua, beberapa komoditas yang seringkali menyumbang inflasi pada bulan November - Desember di Kota Kupang antara lain tarif angkutan udara, komoditas hortikultura seperti kangkung, tomat, sawi putih, dan bayam, serta komoditas hasil peternakan seperti daging dan telur ayam ras.

Baca juga: DPRD Kota Kupang Akui Tahun 2019 Ada Alokasi Anggaran Air Mancur di Patung Tirosa Rp 8 M

Ketiga, TPID Kota Kupang berkomitmen untuk rutin melakukan sidak pasar dan operasi pasar murah masing-masing 2 kali setiap minggunya sampai dengan akhir tahun untuk menjaga ketersediaan pasokan dan memastikan keterjangkauan harga komoditas bagi masyarakat.

Keempat, Pemerintah Kota Kupang akan mengoptimalkan anggaran pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi melalui belanja wajib perlindungan sosial (dari 2 % DTU), belanja tidak terduga, maupun anggaran lainnya. (dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS