Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Gereja Rumah Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Gereja Rumah Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 9 November 2022 dengan judul Gereja Rumah Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Gereja Rumah Tuhan.

RP.John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Yehezkiel 47: 1-2.8-9.12; 1Korintus 3: 9b-11.16-17, dan bacaan Injil Yohanes 2:13-22, Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 9 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Beberapa bulan terakhir ini, seorang Pastor disibukkan dengan pembangunan sebuah Gereja di Stasi tempat dia berkarya.

Berbekal kemampuannya untuk mendatangkan banyak dana, membangun relasi di sana-sini, dia berusaha tidak kenal lelah untuk menyelesaikan pekerjaan mulia itu. Dia juga menyemangati umat untuk bergotong-royong dalam membangun Gereja.

Bulan demi bulan berlalu dengan penuh kerja keras. Akhirnya Gereja itu berdiri megah menawan.

Gereja itu diberkati dan digunakan sebagai rumah Tuhan, tempat bertemu Tuhan yang Yang Kudus dan mulia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Rumah Adalah Kita

Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus membersihkan Bait Allah. Dia datang ke Bait Suci. DidapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati serta penukar uang duduk di situ.

Dia marah lalu mengusir para pedagang hewan dan penukar uang di depan Bait Suci. Dia menjungkirbalikkan meja-meja dan menghamburkan uang mereka.

Rumah Allah dijadikan pasar tempat berjual beli. Dia marah karena mereka tidak menghargai kekudusan dan kesakralan rumah Allah.

Bagi Yesus, rumah ibadah adalah rumah doa. Di dalam rumah ibadah ini Allah hadir dan berjumpa dengan umatNya.

Gereja adalah tempat kudus di mana Allah tinggal dan memperdengarkan sabdaNya. Karena Ia dan sabda yang diwartakan adalah kudus maka orang yang ambil bagian dalam persekutuan di dalamnya dikuduskan pula.

Persekutuan orang beriman inilah sesungguhnya Gereja yang hidup dan kudus. Oleh karena itu setiap orang beriman dalam persekutuan ini membawa warta kehidupan dan kebahagiaan bagi banyak orang.

Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran menyadarkan kita akan persekutuan hidup beriman yang didasarkan dalam diri Yesus Kristus. Maka setiap kita adalah Bait Allah karena Roh Allah diam di dalam diri kita.

Gereja secara fisik menjadi tempat perjumpaan, persaudaraan, komunitas cinta kasih ilahi, di mana kita dihidupkan oleh warta Sabda. Namun, Gereja adalah juga setiap orang beriman yang dihidupkan oleh Sabda dan Roh Allah serta ambil bagian dalam kesaksian karya Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Menjaga Kekudusan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus

Sikap para pedagang di Yerusalem mencerminkan sikap kita dewasa ini. Banyak umat tidak menghargai kekudusan dan kesakralan rumah Allah.

Suasana Gereja di berbagai tempat sering hiruk pikuk. Kadang ada orang yang asyik ngobrol, main hp bahkan ada yang makan dalan Gereja dan tak jarang pula waktu Perayaan Ekaristi berlangsung. Hal seperti ini pasti akan diusir oleh
Yesus. Apalagi terjadi di dalam Gereja.

Mari kita jaga kesakralan Gereja, tidak hanya cantik bangunan tetapi cantik dalam kerukunan dan lebih dari itu bercantik hati bertemu Tuhan di dalamnya.

Kontemplasi

Gedung Gereja dibangun dan dikuduskan kepada Allah sebagai tempat kediamanNya di tengah umatNya. Tetapi yang lebih penting adalah manusianya, yakni anda dan saya. Dialah tempat kediaman Allah yang hidup dan asli. Maka hendaknya dijaga agar Roh Allah tetap tinggal di dalamnya.

Doa

Allah Bapa Yang Mahaagung, Engkau telah berkenan memilih kami sebagai batu-batu hidup bagi bangunan kediamanMu.

Curahkanlah selalu anugerah Roh kepada GerejaMu agar umatMu yang selalu setia akan rahmatMu, berkembang dalam pebangunan Yerusalem baru. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 9 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Yehezkiel 47:1-2.8-9.12

Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Bacaan dari Kitab Yehezkiel:

Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.

Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.

Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.

Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 46:2-3.5-6.8-9

Refr. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.

2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.

Bacaan Kedua: 1Korintus 3:9b-11,6-17

Kamu adalah tempat kediaman Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Umat di Korintus:

Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.

Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: 2Taw 7:16

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

Bacaan Injil: Yohanes 2:13-22

Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata, "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya, "Tanda apakah yang dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Jawab Yesus kepada mereka, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya, "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percaya akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved