Pulau Pasir
Indonesia-Australia Memanas Gegara Pulau Pasir, Akankah Terbukti Ramalan Rostradamus?
Hubungan antara Indonesia dan Australia belakangan ini memanas lagi. Panasnya hubungan itu gegara Pulau Pasir yang terus dipersoalkan kepemilikannya.
POS-KUPANG.COM - Hubungan antara Indonesia dan Australia belakangan ini memanas lagi. Panasnya hubungan itu gegara Pulau Pasir yang terus dipersoalkan kepemilikannya.
Bagi Australia, Pulau Pasir adalah sah milik Australia. Tapi di mata nelayan Indonesia, khususnya nelayan asal Rote Ndao-NTT, pulau itu bukan milik Australia.
Tersiar kabar hubungan Indonesia dan Australia memanas karena silang pendapat perihal kepemilikan pulau tersebut.
Menurut catatan pemerintah Australia, Pulau Pasir letaknya sekitar 320 km dari lepas pantai barat laut Australia. Sementara jaraknya dari Rote Ndao hanya 170 kilometer.
Baca juga: Klaim Masyarakat Adat Laut Timor Keliru, Pulau Pasir Tak Pernah Masuk Administrasi Hindia Belanda
Namun klaim Pulau Pasir oleh sekelompok orang di Indonesia itu, langsung dibantah oleh Dirjen Asia Pasifik Kemenlu Abdul Kadir Jaelani.
Jaelani memastikan bahwa Pulau Pasir milik Australia. Pulau itu jadi milik Australia setelah diserahkan oleh Inggris.
Sesuai hukum internasional, wilayah milik Indonesia hanyalah wilayah yang merupakan bekas jajahan Hindia Belanda.
Lantaran Pulau Pasir tak termasuk sebagai wilayah jajahan Hindia Belanda, sehingga daerah itu pun otomatis tak bisa diklaim sebagai milik Indonesia.
Untuk diketahui, selama ini Masyarakat Adat Laut Timor menggangap Pulau Pasir merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal itu dibuktikan dengan kuburan-kuburan para leluhur Rote dan bermacam artefak lainnya yang ada di gugusan Pulau Pasir tersebut.
Dengan alasan inilah sehingga Masyarakat Adat Laut Timor menggugat Pemerintah Australia.
Namun terlepas dari klaim tersebut, sesungguhnya seorang peramal tersohor, Nosttradamus namanya, telah meramalkan keadaan ini.
Dalam bukunya, Nostradamus menuliskan bahwa Indonesia dan Australia akan berebut kekuasaan tertinggi di Laut Hindia pada 2037 atau setidaknya 15 tahun ke depan.
Baca juga: Timor Barat Tolak Klaim Australia Terhadap Pulau Pasir
Ramalam Nostradamus ini semakin ramai diperbincangkan karena ramalannya tentang kematian Ratu Elizabeth II pun dianggap benar adanya.