Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022, Menjaga Kekudusan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menjaga Kekudusan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Rabu 9 November 2022 dengan judul Menjaga Kekudusan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menjaga Kekudusan.

RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Yehezkiel 47:1-2.8-9.12; bacaan Injil Lukas 2:13-22, Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 9 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran, kita kaum beriman diingatkan kembali akan air yang mengalir dari tempat kudus. Bahwa air itu sebenarnya pembawa kesuburan dan kehidupan. Semua saja yang terkena air itu pasti hidup, subur dan berbuah.

Bahkan oleh pengaruh dahsyat dari air itu pohon yang menghasilkan buahnya bisa dijadikan makanan dan daunnya dijadikan obat.

Hal lain dan yang menjadi luar biasa istimewa yakni air laut yang mengandung banyak garam akhirnya menjadi tawar. Itulah dahsyatnya kerja air kehidupan atau air pembawa kesuburan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022, Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Rahmat Allah

Di sini mestinya kita ketahui bahwa bukan saja air itu mengalir dari tempat kudus. Tapi air itu sendiri adalah kudus dan sumber kekudusan itu. Itulah air kehidupan yakni Allah sendiri.

Sebenarnya semua kita kaum beriman yang adalah anggota gereja dikenal sebagai yang kudus. Mengapa?

Karena kita sudah ditebus dengan darah Kristus dan sudah dibersihkan seluruhnya dengan air baptis.

Hanya karena sebagai manusia kita sering kali lalai merawat kekudusan hidup kita, maka hidup kita seakan kita najiskan, cemari dan kotorkan dengan hal-hal yang busuk.

Yang membuat hidup kita menjadi tidak elok dipandang mata dan tidak menghadirkan keharuman di saat kita mencium aromanya.

"Ambillah semua ini dari sini. Dan jangan membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Kata-kata Yesus ini sebenarnya melukiskan bahwa gereja tubuh kita sering kali telah kita nodai, cemari dan najiskan.

Dalam kondisi demikian, Yesus tegaskan untuk kita bersihkan dan sucikan tubuh kita. Dan selanjutnya gereja tubuh kita itu jangan menjadi tempat bersarangnya dosa dan kejahatan.

Karena itu Yesus menjungkirbalikkan semua yang dianggap telah merusak gereja sebagai tempat Tuhan kita bersemayam.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022, Menjadi Hamba yang Setia dan Rendah Hati

Di sini Yesus menegaskan supaya gereja mesti tetap dan terus menjadi tempat kudus. Sebagai anggota gereja kita harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kekudusan hidup kita.

Kita tidak bisa disebut sebagai anggota gereja yang benar jika kita hidup dengan tidak memikul tanggung jawab memelihara kekudusan gereja sebagai tempat kudus dan rumah Tuhan itu." 

Teks Lengkap Bacaan Rabu 9 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 9 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yehezkiel 47:1-2.8-9.12

Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Bacaan dari Kitab Yehezkiel:

Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.

Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.

Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.

Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 46:2-3.5-6.8-9

Refr. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

1. Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.

2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.

Bacaan Kedua: 1 Korintus 3:9b-11,6-17

Kamu adalah tempat kediaman Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Umat di Korintus:

Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.

Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: 2Taw 7:16

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

Bacaan Injil: Yohanes 2:13-22

Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata, "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya, "Tanda apakah yang dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Jawab Yesus kepada mereka, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya, "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percaya akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved