Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022, Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Rahmat Allah
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Rahmat Allah.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Rahmat Allah.
RP. Markus Tulu SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Titus 2:1-8 11-14; dan bacaan Injil Lukas 17:7-10.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 8 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia."
Di sini Paulus rasul yang setia itu hendak mengajarkan kepada kita tentang kebahagiaan hidup kita sekarang dan di akhirat. Bahwa hidup yang penuh bahagia di dunia akhirat selalu mengandaikan sikap batin kita yang senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan rahmat kasih Allah yang mau menyelamatkan kita.
Sebagai kaum beriman kita diajak untuk membangun sikap hidup yang bijaksana, adil dan setia beribadah.
Di samping itu sikap batin yang terisi penuh dengan pengharapan akan keselamatan kekal mesti juga dirawat dengan benar. Agar inisiatif Allah yang mau menyelamatkan kita kaum beriman dan sikap iman kita yang kita tunjukkan dalam perbuatan-perbuatan baik kita menjadi kian nyata dan menjanjikan bagi hidup setiap kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 6 November 2022, Kebangkitan yang Memberi Pengharapan
Di sinilah kasih karunia Allah itu kita tegaskan. Bahwa kasih Allah sesungguhnya mendorong kita untuk meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi serentak mengajarkan kita untuk membangun sikap iman yang benar.
Bahwa kita kaum beriman diajarkan untuk melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepada kita dengan hati yang murni dan sesudah itu tetap merasa diri kita sebagai hamba yang tidak berguna.
Sebagai kaum beriman kita tidak diajarkan untuk mencari pujian dan mengharapkan ucapan terima kasih dari pihak mana pun.
Kita hanya diajar untuk menjalani hidup dengan benar dan bijaksana dan menjadikan hidup kita bernilai bagi sesama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 7 November 2022, Teguh dalam Iman
Karena itu panggilan hidup kita kaum beriman yang pertama-tama adalah membangun sikap hidup yang rendah hati.
Di dalam sikap hidup yang rendah hati itulah akhirnya tampak nyata kebijaksanaan dan kasih Allah yang mau menyelamatkan kita.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 8 November 2022
