Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022, Menjadi Hamba yang Setia dan Rendah Hati

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Hamba yang Setia dan Rendah Hati.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 8 November 2022 dengan judul Menjadi Hamba yang Setia dan Rendah Hati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Hamba yang Setia dan Rendah Hati.

RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Titus 2:1-8 11-14; dan bacaan Injil Lukas 17:7-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 8 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.


Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kopi dan gula. Jika kopi terlalu pahit, gula disalahkan karena terlalu sedikit. Jika kopi terlalu manis, gula juga disalahkan karena terlalu banyak.

Jika takaran kopi dan gula seimbang, orang memuji: kopinya mantap.

Namun, bila berhubungan dengan penyakit, barulah disebut penyakit gula.

Nasib gula mirip dengan keadaan seorang hamba. Hamba melakukan tugasnya tanpa popularitas, pujian, penghargaan (ay. 7-8), dan tanpa ucapan terima kasih (ay. 9).

Seorang hamba bekerja tanpa mengenal lelah dan tidak mengharapkan balasan dari tuannya.

Mereka memegang prinsip ini, “Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Pelayanannya tidak diperhitungkan sebagai jasa (ay. 10). Fokus seorang hamba hanyalah bagaimana menyenangkan hati tuannya. Dia tidak memikirkan upah, kepentingan dan kenyamanannya sendiri.

Seorang budak atau hamba adalah orang yang telah dibeli. Dia menjadi milik tuannya.

Rasul Paulus mengatakan bahwa kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar (1Kor. 6:20, 7:23). Berarti kita adalah milik Tuhan, hamba Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022, Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Rahmat Allah

Tentang hamba, Yesus mengatakan, “Anak Manusia datang tidak untuk dilayani, melainkan untuk melayani” (Mark 10:45).

Hamba menggambarkan kaum miskin pada zaman Yesus, yang disebut Anawim, sedang menanti Mesias.

Mesias yang bukan sebagai raja agung, imam besar atau hakim, melainkan sebagai Hamba Yahwe seperti dinyatakan oleh nabi Yesaya (Yes 42:1-9).

Salah satu contoh sebagai hamba Tuhan adalah Bunda Maria (Luk 1:38).

Yesus minta kepada para muridNya, “Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah dia menjadi hamba untuk semuanya” (Mrk 10:44), bahkan hamba-hamba yang tidak berguna.

Seperti seorang hamba para murid diajak untuk melakukan tugas dan tanggung jawab yang diserahkan Allah kepada mereka dalam sebuah kesetiaan dan semangat kerendahan hati.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 7 November 2022, Mengampuni Dapat Menyehatkan Badan dan Jiwa Kita

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam konteks pelayanan, kita menempatkan diri sebagai hamba. Kita menjalankan pelayanan dengan penuh rasa syukur karena kita dilayakkan dan diberi kehormatan untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita melakukan segala sesuatu bukan untuk manusia, melainkan untuk Tuhan.

Sebagai pelayan hamba Tuhan, kita tidak perlu marah dan kecewa bila tidak ada orang yang mengingat nama kita, tidak ada orang yang memperhitungkan dan menghargai pelayanan kita.

Sebaliknya, orang bisa jadi malah menyalahkan pelayanan dan pengorbanan yang sudah kita lakukan. Bukan berarti kita membiarkan diri ditindas atau diperlakukan tidak adil, melainkan—seperti teladan Yesus—kita rela melepaskan hak dan kepentingan pribadi demi menaati kehendak Tuhan dan mendatangkan kesejahteraan bagi sesama.

Kontemplasi

Mikta merenung. Kita Melayani Bukan Untuk Mendapatkan Penghargaan dari Manusia, melainkan Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Atas Anugerah Tuhan.

Kita diajak untuk menjalankan tugas dan pekerjaan kita dalam kesetiaan dan semangat kerendahan hati.

Doa

Tuhan berikanlah aku kekuatan dan kesadaran agar aku selalu setia serta mampu mewartakan namaMu sehingga semakin banyak orang mengenal dan mencintaiM. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Selasa 8 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 8 November 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Titus 2:1-8.11-14

Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:

Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan.

Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang.

Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.

Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus.

Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 37:3-4.18.23.27.29

Refr. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!

2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.

3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.

Bacaan Injil: Lukas 17:7-10

Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’

Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian.

Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.'

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved