Timor Leste
Presiden Ramos Horta Pilih Bergabung ke China Jika ASEAN Tak Segera Akomodir Timor Leste
Ramos Horta, Presiden Timor Leste melontarkan pernyataan yang menggelitik para pemimpin negara di Asia Tenggara, yang selama ini bergabung dalam ASEAN
POS-KUPANG.COM - Ramos Horta, Presiden Timor Leste melontarkan pernyataan yang menggelitik para pemimpin negara di Asia Tenggara, yang selama ini bergabung dalam ASEAN.
Dikatakannya, jika ASEAN berkeberatan menerima Timor Leste untuk bergabung ke dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu, maka sebagai presiden, ia membawa Timor Leste untuk bergabung dengan China.
Ramos Horta melontarkan pernyataan yang juga bernada ancaman tersebut, pada Kamis 3 November 2022.
"Jika keanggotaan Timor Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak bergerak maju, maka negara itu akan beralih ke China," ujarnya.
Baca juga: Timor Leste - Kunjungan Ramos Horta ke Kamboja untuk Meningkatkan Hubungan Bilateral
“Saya akan pergi ke China untuk menemui teman saya ( Presiden China ) Xi Jinping dan membekukan proses bergabung dengan ASEAN," tandasnya.
Menurut Ramos Horta, saat ini ada kehidupan di luar ASEAN yang bisa dipilih oleh Timor Leste. Dan, pilihan itu jatuh pada China.
Presiden Ramos Horta mengatakan itu kepada para pengusaha yang hadir saat pertemuan di markas besar ASEAN, Asosiasi Industri Portugis (AIP), di Lisbon Portugal.
Menurut dia, ada konsensus bahwa Timor Leste akan menjadi bagian dari entitas ekonomi regional yang terdiri dari sepuluh negara Asia.
Selain itu, Presiden Timor Leste itu juga yakin bahwa adhesi tersebut akan berhasil. Jika bukan tahun depan (2023), maka dengan paling lambat 2025.
“Ada kerja keras selama tiga sampai lima tahun terakhir, yakni menyelesaikan penilaian terakhir pada bulan Juni dan Juli."
Penilaian itu, katanya, mengenai bergabungnya Timor Leste ke ASEAN. Dan, idealnya adalah Timor Leste bergabung ke ASEAN pada Januari tahun depan.
"Keputusan bergabung ke ASEAN ini merupakan hal yang menguntungkan," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa skenario yang ideal, ialah mereka akan mengumumkan undangan sekarang, dan kemudian upacara resminya ketika Indonesia mengambil alih kursi kepresidenan pada Januari 2023."
Baca juga: Timor Leste - Kunjungan Ramos Horta ke Kamboja untuk Meningkatkan Hubungan Bilateral
Bahkan Ramos Horta pun mengeritik ASEAN bahwa lebih mudah masuk surga daripada bergabung dengan ASEAN."
Ramos Horta juga menyoroti beberapa bidang preferensial di mana negara bersedia menerima investasi asing, seperti industri farmasi, tekstil, medis dan kesehatan, pengalengan dan alas kaki, di samping jasa keuangan yang harus dikonsentrasikan di BNU-Timor, anak perusahaan dari grup Caixa Geral de Depositos.