Berita Sumba Timur
KPPN Waingapu Dorong Akselerasi Penyerapan APBN Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sumba
Di sisi lain, belanja pemerintah mencapai Rp 1.913,9 triliun atau tumbuh 5,9%. Belanja negara tercatat mulai tumbuh, namun perlu terus diakselerasi
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Realisasi APBN per September 2022 tercatat masih Surplus hingga Rp 60,9 triliun atau 0,33 persen. Kinerja APBN September 2022 yang tetap positif dan terkendali ini karena ditopang oleh pendapatan yang sangat baik.
Salah satu penopangnya adalah pertumbuhan penerimaan pajak yang tumbuh 54,2 % mencapai Rp 1.310,5 triliun. Kemudian, kontributor kedua adalah PNBP yang tumbuh 34,4 % menjadi Rp 431,5 juta, dibandingkan tahun lalu Rp 321 triliun.
Di sisi lain, belanja pemerintah mencapai Rp 1.913,9 triliun atau tumbuh 5,9 % . Belanja negara tercatat mulai tumbuh, namun perlu terus diakselerasi. Posisi sampai dengan September, keseimbangan primer masih surplus Rp 339,4 triliun, melonjak sangat tinggi dibandingkan tahun lalu defisit Rp 198 triliun.
Baca juga: Dorong Akselerasi Penyerapan DAK dan Dana Desa, Kanwil DJPb NTT dan KPPN Waingapu Monev ke Pemda
Begitu juga dengan kondisi perekonomian di regional Provinsi NTT. Dalam rilis KPPN Waingapu, Kepala KPPN Waingapu Nur Aida menyebut tingkat inflasi NTT pada bulan September 2022 sebesar 1,64 % (mtm). Secara tahunan tingkat inflasi sudah mencapai 6,97 % (yoy) dan secara tahun kalender tercatat sebesar 6,01 % .
Kenaikan inflasi secara tahunan didorong utamanya oleh inflasi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 29,17 % (yoy), kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau 5,92 % (yoy), dan kelompok pengeluaran Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 4,76 % (yoy).
Realisasi APBN di Sumba
Periode sampai dengan 30 September 2022, KPPN Waingapu berhasil menyalurkan 62,21 % APBN yang dikelola atau sebesar Rp1,12 triliun dari total pagu Rp1,8 triliun.
Capaian serapan anggaran tersebut terdiri dari serapan belanja satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) 65,62 % atau sebesar Rp 340 miliar dan belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) 60,38 % atau sebesar Rp 777 miliar. Serapan anggaran ini mengalami peningkatan 8,35 % dibandingkan realisasi bulan Agustus 2022.
Tambahan realisasi belanja TKDD bulan ini sebesar 8,14 % atau Rp104,07 miliar dan belanja K/L sebesar 8.87 % atau Rp 45.95 miliar. Penambahan realisasi ini masih belum bisa memenuhi target realisasi per jenis belanja yang telah ditetapkan untuk tiap triwulan III.
Rendahnya serapan anggaran triwulan III disebabkan antara lain masih terdapat pagu blokir akibat kebijakan automatic adjustment dan sedang dalam proses buka blokir di pusat sehingga menimbulkan keraguan bagi pengelola anggaran satker untuk melakukan realisasi atas anggaran tersebut.
Baca juga: Siap Gunakan SAKTI, Satker di Wilayah Kerja KPPN Waingapu Lolos Uji Coba Migrasi Saldo Awal 2022
Selain adanya pagu blokir, rendahnya angka realisasi juga disebabkan adanya penambahan pagu anggaran belanja pada beberapa satker K/L di wilayah bayar KPPN Waingapu.
Total penambahan pagu pada bulan September 2022 sebesar Rp 19,04 miliar atau 3,68 % dari total pagu anggaran belanja K/L yang terdiri dari tambahan belanja pegawai 0,48 % dan belanja barang 10,13 % . Tambahan pagu tersebut tersebar pada satker lingkup Badan Pusat Statistik, Komisi Pemilihan Umum, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian RI dengan persentase tambahan bervariasi antara 0,56 % sampai 47,47 % dari total pagu masing-masing satker.
Realisasi Dak Fisik dan Dana Desa
Penyaluran DAK Fisik sampai dengan 30 September 2022, pada KPPN Waingapu mencapai Rp 291,730 miliar atau 49,59 % dari pagu sebesar Rp 588,235 miliar. Penyaluran DAK Non Fisik yang terdiri dari BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetaraan sebesar Rp 115,706 miliar atau 55,88 % dari pagu sebesar 207,062 miliar. Sementara untuk penyaluran Dana Desa telah disalurkan sebesar Rp370,034 miliar atau 78,56 % dari pagu sebesar Rp 470,997 miliar.