Dugaan Korupsi di Kominfo RI

Kominfo RI Jadi Sorotan, Pembangunan BTS di Daerah Terpencil Rugikan Negara Triliunan Rupiah

Kominfo RI kini jadi sorotan. Pasalnya aparat Kejaksaan Agung sedang mengusut dugaan korupsi Rp 1 triliun yang menggurita di lembaga tersebut.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KORUPSI - Pembangunan BTS pada wilayah terpencil di seluruh Indonesia kini memendam masalah. Diduga pembangunan item itu merugikan negara triliunan rupiah. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. 

• Paket 3: Papua 409 titik dan Papua Barat 545 titik.

• Paket 4: Papua 966 titik.

• Paket 5: Papua 845 titik.

Baca juga: Korupsi Dana Desa, Penyidik Polres SBD Serahkan Dua Tersangka ke Kejari Waikabubak

Nilai total proyek pengadaan BTS tersebut diketahui sekitar Rp 10 triliun.

Sementara total kerugian negara masih dalam tahap penghitungan oleh tim penyidik.

Akan tetapi nilainya diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.

"Masih dihitung tapi kira-kira segitu," kata Kuntadi.

Sita Sejumlah Dokumen

Penyidikan difokuskan terhadap proyek penyediaan BTS dan infrastruktur pendukung Paket 1, 2, 3, 4, dan 5 pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

Paket-paket tersebut terletak di wilayah terluar dan terpencil di Indonesia, yaitu Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Penggeledahan juga dilakukan di tujuh tempat pada Senin 31 Oktober 2022 dan Selasa 1 November 2022 yaitu kantor:

• Kantor PT Fiberhome Technologies Indonesia

• PT Aplikanusa Lintasarta

• PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera

• PT Sansasine Exindo

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved