KKB Papua
Filep Karma Selalu Dikenang, Ajarannya Jadi Pegangan Namun Perjuangan KKB Papua Tak Bisa Padam
Filep Karma, tokoh berpengaruh di kalangan OPM (Organisasi Papua Merdeka), telah dimakamkan. Namun sosoknya selalu dikenang di kalangan para pejuang.
POS-KUPANG.COM – Filep Karma, tokoh berpengaruh di kalangan TPNPB - OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ), telah dimakamkan. Namun sosoknya selalu dikenang terlebih di kalangan para pejuang kemerdekaan.
Prosesi pemakaman Filep Karma kini jadi bahan perbincangan publik. Pasalnya, jenazah bukan diantar dengan mobil ambulance ke tempat pemakaman umum tetapi menggunakan kendaraan pick up.
Sepanjang jalan yang dilalui, tampak masyarakat demikian menyemut. Mereka mengarak-arak jenazah Filep Karma hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
Filep Karma merupakan salah satu tokoh berpengaruh di kalangan OPM - KKB Papua.
Baca juga: KKB Papua - Filep Karma Ditemukan Tewas Mengenaskan, Pakaian Robek Tak Beraturan, Tubuh Penuh Luka
Namun arah perjuangannya bukan dengan kekerasan atau dengan cara baku tembak sebagaimana yang terjadi selama ini, tetapi melalui jalur damai.
Filep Karma juga tak pernah melihat orang lain sebagai musuh yang harus dihabisi. Ajarannya selalu jadi pegangan.

Atas semua hal yang diperbuat oleh Filep Karma inilah publik Papua pun menaruh hormat kepadanya. Meski ia telah pergi untuk selamanya, namun perjuangan KKB Papua tak bisa padam.
Terhadap fakta tentang kematian Filep Karma, Ketua Petisi Rakyat Papua (PRP), Jefri Wenda pun angkat bicara.
Dalam sambutanya saat berada di rumah duka, Kota Jayapura, Selasa 2 November 2022, Jefry Wenda mengatakan kepergian Filep Karma tidak serta merta mengakhiri perjuangan KKB-OPM sebagaimana yang terjadi selama ini.
Sosoknya selalu mengajarkan bahwa tidak menganggap siapapun sebagai musuh. Dan kepergiannya dengan jalan damai juga tidak meninggalkan dendam bagi siapapun.
Kini ribuan orang mengantarkan tokoh perjuangan Hak Asasi Manusia itu menuju peristirahatan terkahir.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, Febriana Wempere jenazah akan disemayamkan di Waena, Distrik Heram namun bukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di batas kota.
Sempat dihadang oleh pihak kepolisian di daerah Lampu Merah Dok V Atas, arak-arakan kembali berjalan menuju ke Waena.
Baca juga: KKB Papua - Ungkap Penyebab Kematian Filep Karma, Adrefina Karma Minta Stop Sebar Hoaks
Bukan saja iring-iringan motor dan mobil namun seluruh warga Kota Jayapura ikut melihat rombongan yang mengarak jenazah Filep Karma.
Jenazah bukan dibawa oleh mobil ambulance tetapi pick up oleh Rakyat Papua. Pada mobil itu diikat sebatang kayu yang pada ujungnya berkibar Bendera Bintang Kejora dan Bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB).