Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 2 November 2022, Hari Arwah Semua Orang Beriman yang Telah Meninggal
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hari Arwah Semua Orang Beriman yang Telah Meninggal.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hari Arwah Semua Orang Beriman yang Telah Meninggal.
RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk 2Makabe 12:43-48; 1Korintus 15:12-34, dan bacaan Injil Yohanes 6:37-40.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 2 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam Surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita.
Hari ini tepat tanggal 2 November kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal, namun masih berada di Api Penyucian.
Bahkan seluruh bulan November ini kita khususkan untuk berdoa memohon kerahiman Allah bagi mereka.
Apa sih Api Penyucian itu?
Menurut Katekismus Gereja Katolik, Api Penyucian adalah “suatu kondisi yang dialami oleh orang-orang yang meninggal dalam keadaan rahmat dan dalam persahabatan dengan Tuhan, namun belum suci sepenuhnya, sehingga memerlukan proses pemurnian selanjutnya setelah kematian”.
Mengapa kita mengenang arwah orang–orang yang sudah meninggal?
Bagi umat Kristiani, saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Ada kebangkitan sesudah kematian. Hidup kita tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan di dunia ini selesai, kediaman abadi di surga sudah tersedia bagi kita.
Kematian merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus yang merupakan pokok pengharapan kita karena Dia akan menghantar kita pulang ke rumah Bapa.
Apa tujuan kita mengenang para arwah?
Atas dasar iman itu, maka kita memohon agar saudara-saudari yang telah meninggal dunia disucikan dari segala dosanya, dibebaskan dari segala hambatan dan noda, boleh menikmati kebahagiaan kekal bersama Allah Bapa, serta boleh bersama para kudus di surga memandang wajah Allah yang dirindukan.
Hari kenangan dan peringatan arwah ini pun sekaligus memberi penghiburan rohani bagi kita, yaitu bahwa kelak kita pun akan meninggal dunia dan berjumpa kembali dengan saudara-saudari yang telah mendahului kita.