Pesparani Nasional 2022, Pasangan Ini Tampil Menarik dengan Pakaian Adat Lampung

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam Pesparani Nasional II hadir kontingen dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka bukan hanya sekadar hadir untuk menyemarakan pesta paduan suara gerejani Katholik tersebut, tapi juga sebagai ajang mengenalkan budaya mereka kepada daerah lain.

Sedari pembuka sampai penutup, para kontingen yang mewakili terlihat menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing secara lengkap. 

Senin, 31 Oktober 2022, pada malam penutupan Pesparani Nasional II di Stadion Oepoi, Kota Kupang, terlihat beberapa pasangan yang mengenakan pakaian adat khas daerahnya berjalan dengan anggun sebagai pembawa persembahan dalam misa kudus yang dilakukan sebelum acara puncak pada malam penutupan itu.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Air Mata Kontingen Maluku Tumpah Lihat Partisipasi Umat di NTT

Salah satu pakaian adat yang paling menarik perhatian masyarakat adalah pakaian adat Lampung.

Sedari selesainya perayaan misa kudus yang dipimpin oleh Mgr Petrus Turang, Uskup Agung Kupang itu, banyak orang yang terlihat berfoto bersama pasangan yang menggunakan pakaian adat itu, baik dari panitia, kontingen lain, masyarakat, bahkan Liaison Officer (LO) dan kontingen dari daerah tersebut pun ikut berfoto bersama pria dan wanita yang mengenakan pakaian khas Provinsi Lampung tersebut.

Saat diwawancarai, diketahui pria yang berbusana Lampung tersebut bernama Agustinus Susanto. Dia bukanlah orang Lampung asli, melainkan orang Jawa.

Pria berumur 40 tahun tersebut menggunakan kain dan selendang tapis khas Lampung. Secara lengkap, ia menggunakan mahkota yang disebut kopiah untuk pria. Pakaian adat tersebut biasa dipakai dengan baju kaos atau kemeja sebagai baju lapisan dalam. 

“Pakaian ini dibawa langsung dari Lampung. Biasanya pakaian dipakai pada acara pernikahan dan acara formal atau acara resmi dan acara adat,” kata dia.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Kontingen NTB Bawa Oleh Oleh Daging Sei dari NTT

Ada juga kris yang ia pegang. Kris tersebut melambangkan kebesaran.

Menurut Agustinus, memilih memakai baju daerah Lampung dikarenakan ingin memperkenalkan adat Lampung dalam momen Pesparani yang melibatkan 34 provinsi di Indonesia.

Seusai dari pakaian pria, pakaian wanita adalah yang paling entrik. Pakaian adat wanita Lampung tersebut digunakan oleh Angelia Augustine.

Diketahui, ia merupakan peserta lomba Mazmur OMK. Wanita berusia 21 tahun ini menggunakan kebaya dengan sulam usus.

Ia juga terlihat menggunakan berbagai aksesoris lainnya seperti siger, yaitu:

Pertama, mahkota emas dengan Sembilan ruji yang melambangkan keagungan adat dan budaya Lampung.