Berita Sumba Timur
Pemerintah Sumba Timur Siapkan 100 Hektare Lahan Pilot Project Pengembangan Sorgum di Laipori
Peningkatan luas tanam dan budidaya sorgum, juga dilakukan agar masyarakat tidak lagi hanya tergantung pada gandum
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Nico Pandarangga mengatakan, saat ini sedang diolah lahan seluas 6 hektar khususnya di daerah titik Sumur EP-17 Walakiri. "Pilot project seluas 6 hektar di Walakiri sudah diolah, buat larikan, dan sudah tanam 1 hektar," ujar Nico Pandarangga saat diwawancarai POS-KUPANG.COM.
Ia mengatakan, pemerintah membangun kerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak baik pemerintah pusat dan kementerian, pemerintah provinsi, kecamatan dan kelurahan atau desa, dunia industri, kampus, serta masyarakat untuk pengembangan Sorgum di Sumba Timur.
Dalam kerja kolaborasi tersebut, dinas pertanian menyiapkan alsintan berupa traktor, sementara kementerian menyediakan BBM dan operator alsintan serta pagar kawat untuk lahan. Selain itu, Universitas Kristen Wira Wacana atau Unkriswina Sumba dari sisi akademia akan menjadikan lokasi pilot project tersebut sebagai laboratorium lapangan.
Proses pengolahan lahan, penyiapan bibit, penanaman, pengolahan, panen dan pasca panen akan dilakukan oleh kelompok tani yang diverifikasi oleh Dinas Pertanian.
"Ini jadi peluang emas bagi kita untuk siap petani dan lahan. Diharapkan dari lokasi pilot project ini kita mendapatkan bibit unggul untuk dikembangkan lagi di seluruh Sumba Timur sesuai arahan Bapak Presiden," pungkas Nico Pandarangga.
Nico Pandarangga juga merinci, saat ini sedang diidentifikasi dan akan dikembangkan lahan sorgum milik masyarakat seperti di Desa Maubokul Kecamatan Pandawai seluas 50 hektar milik warga, di Kelurahan Kawangu Kecamatan Pandawai seluas 500 hektar, serta di Desa Patawang Kecamatan Umalulu seluas 500 hektar.
Dirinya mengatakan bahwa lahan tersebut bisa bertambah sesuai hasil identifikasi dinas.
Selain lokasi tersebut, pihak swasta seperti PT. Sumba Moelti Agriculture, juga tengah mengembangkan budidaya sorgum di lahan seluas 400 hektar di Laipori dari proyeksi budidaya lahan seluas 3.200 hektar, serta lahan seluas 800 hektar di Desa Nguhong. (Ian)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Linnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/menteri-pupr-basuki-hadimuljono-mencoba-air-irigasi.jpg)