Liputan Khusus
Waspada Narkoba di Labuan Bajo, Destinasi Wisata Premium, Wisatawan Wajib Bebas Narkoba
Waspada Narkoba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat sebagai Destinasi Premium di Indonesia. Apa Alasannya?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Tentunya untuk menanggulangi ancaman narkoba di Mabar, maka semua pihak mulai dari BNN, TNI/ POLRI baik Polres, TNI AU, AD, AL, Polairut, Pemerintah daerah, dinas pariwisata, BNPB, SatpolPP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pelaku pariwista, LSM, pengusaha hingga masyarakat hingga media, mesti bekerjasama, berperan optimal sesuai peran dan fungsinya.
Dan agar bisa memaksimalkan sigergitas antar lembaga dimaksud, maka sudah selayaknya ada kantor BNN di Kabupaten Mabar. Dan hal itu sedang dirintis, Pemkab Mabar telah meminjamkan kantor untuk dipergunakan sebagai Kantor BNN.
"Kami dapat hibah ada tanah tapi tentu proses pembangunannya dari pusat perlu waktu dan anggaran khusus. Dan kami dipinjamin kantor, dan bupati sudah menyatakan sanggup perbaiki, dan memberikan meubeler. Terimakasih," kata Nurhadi Yuwono.

Asisten 2 Setda NTT, Ganef Wurgianto mengatakan, ada potensial orang menggunakan narkoba diatas kapal karena itu hal ini perlu dilakukan upaya pencegahan sebelum menjadi marak terjadi. Apalaha kondisi peraiaran NTT yang luas dan sulit diawasi dan sarana yang terbatas.
"Jika lokasinya jauh, sulit untuk dekati kapal apalagi sarana terabtas. Karena itu, kapal dari luar yang masuk ke Marina mesi dilakukan pemerksaan," kata Ganef Wurgianto yang berjanji akan membeicarakan persoalan ini.
Kepala Dishub NTT, Ishak Nuka memastikan, akan menindaklanjuti sejumlah rekomendasi, hasil dari FGS hari ini.
"Bandara akan diawasi. K9 mesti ada dengan status Labuan Bajo super premium. Kita akan koordinasi dengan pihak Bandara Komodo, akan kita surati, juga Syahbandar Labuan Bajo," kata Ishak Nuka .

Suparno dari Lantamal VII Kupang mengatakan, siap mendukung dan bersinergis untuk melakukan pemberantasan narkoba di Labuan Bajo.
Kapal patroli siap setiap waktu jika hendak melakukan patroli bersama, namun tentunya butuh biaya operasional.
KBO Polairut, Gede Putra Yse mengatakan, pihaknya menyediakan sejumlah kapal. Bahkan ada kapal BKO Mabes Polri yang ditempatkan di Labuan Bajo.
Selama ini mereka melakukan sejumlah kgeiatan seperti penangkapan pelaku bom ikan dan penangkapan ikan secara illegal.
"Jika ada kegiatan yang sifatnya penindakan, kami siap mendukung," kata Gede Putra Yse.
Kasi Intel Lanud El Tari, A Syarif menjelaskan, pentingkan K9 untuk pemantauan penumbang di Bandara Komodo.
"Kami dukung adanya Kantor BNN di Labuan Bajo. TNI AU Tni baru dirintis di Labuan Bajo. Kami susah dapat lahan tapi sudah ada bantuan dari Pemda Mabar dan tahun depan akan bangun pos perwakilan, satu regu pos Lanud memberi masukan terkait keamanan disana dan kami selalu berkoordinasi dengan KP3 dan ke Bandara," kata Syarif.
Dansatpom Lanud El Tari, Yohanes Chandra CH, SH memastikan upaya pencegahan personil Lanud El Tari di Bandara Komodo dan berkolaborasi dengan IMigrasi, KKP Bea Cukai untuk selalu mengawasi dari pos polisi.
"Kantor TNI AU ada di Bandara Labuan Bajo. Kita siap untuk memobilisasi personil ke Labuan Bajo. Dan pesawat yang kami punya bisa difungsikan untuk pergerakan barang," tegas Yohanes Chandra .