Pilpres 2024

Ujang Komarudin Sebut Jokowi Tak Terpengaruh Pasca Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

Ujang Komarudin, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, tetiba angkat bicara tentang Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TAK TERPENGARUH - Presiden Jokowi tak akan terpengaruh oleh penetapan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Jadi Jokowi tak akan mereshufle kader Partai NasDem dari Kabinet Indonesia Maju. 

POS-KUPANG.COM - Ujang Komarudin, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, tetiba angkat bicara tentang Anies Baswedan, calon presiden Partai NasDem untuk Pilpres 2024 mendatang.

Dia mengatakan, ditetapkannya Gubernur DKI Jakarta itu jadi calon presiden, tidak akan berpengaruh terhadap keberadaan kader Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju.

Bahkan Presiden Jokowi juga tak terpengaruh oleh hal itu. Jadi, tak akan ada me-Reshufle Kabinet dari Partai NasDem hanya karena Anies Baswedan jadi calon presiden Partai NasDem.

Apalagi selama ini, kader Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju, telah memperlihatkan kinerja terbaiknya untuk memajukan negeri ini.

Baca juga: Anies Baswedan Minta Maaf Jika Ada yang Salah, Kini Mohon Didoakan untuk Sebuah Amanat Baru

Belum lagi Partai Nasdem juga telah terikat kontrak politik dengan Kabinet Indonesia Maju yang dinakhodai Presiden Jokowi.

"Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Jadi kelihatannya Presiden Jokowi tidak akan mencopot menteri-menteri dari NasDem," kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa 11 Oktober 2022.

Ujang Komarudin mengatakan, komitmen Jokowi dan Nasdem adalah saling bersinerji selama lima tahun. Jadi kecil kemungkinan akan ada reshuffle pasca ditetapkannya Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

"Itukan komitmen lima tahunan antara Jokowi dan Nasdem. Jadi kecil kemungkinan Presiden Jokowi mereshufle kabinet dari NasDem," tandasnya.

Kalau komitmen lima tahunan, lanjut dia, berarti kecil kemungkinan Jokowi mereshuffle.

Menurut Ujang sebuah kerugian jika Jokowi mereshuffle menteri dari partai Nasdem. Karena kalau dilakukan artinya Jokowi ingkar janji atas komitmen yang telah dibuat.

"Karena rugi juga, jika Jokowi mereshuffle menteri Nasdem artinya ingkar janji karena komitmen koalisi tersebut hingga 2024," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Jadi Target KPK Soal Formula E, Ali Fikri Singgung Ketegasan Firli Bahuri

Lulusan Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia ini berikan pandangannya jika Jokowi mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

"Jika Tuhan mengizinkan Anies dan NasDem menang. Lalu capres dan cawapres yang didukung Jokowi kalah, lantas Jokowi minta perlindungan kepada siapa? Itukan bahaya juga, karena akan dicari-cari kesalahannya dan tidak aman," tutupnya.

Maka dari itu, menurut Ujang berkompromi dan membiarkan kader Nasdem tetap menjadi menteri kabinet pemerintahan Jokowi merupakan kompromi yang biasa saja dalam berpolitik. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved