KKB Papua
KKB Papua Melemah, Penyandang Dana Perang Kini Ditangkap Polisi, Kisahnya Bikin Merinding
KKB Papua kini melemah menyusul satu persatu penyandang dana untuk pembelian senjata api dan amunisi ditangkap polisi. Salah satunya kepala kampung
POS-KUPANG.COM - KKB Papua kini melemah menyusul satu persatu penyandang dana untuk pembelian senjata api dan amunisi ditangkap polisi. Oknum yang ditangkap itu adalah seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN.
Para donatur itu ditangkap, setelah terungkap fakta bahwa mereka mengalokasikan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk menopang perjuangan Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah itu.
KKB Papua merupakan organisasi sayap TPNPB ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ) yang saban hari melakukan tindakan anarkis di Papua.
Tindakan anarkis yang dilakukan KKB Papua, yakni menembak secara membabibuta warga sipil dan melakukan penyerangan ke Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri.
Baca juga: Maxsi Ahoren Kutuk Tindakan KKB Papua: Pembantaian Pekerja di Bintuni Bukan Budaya Orang Papua
Atas tindakan tak berperikemanusiaan itulah aparat kepolisian pun melakukan tindakan penegakkan hukum dengan menangkap satu persatu donatur yang teridentifikasi membantu kelompok pengacau itu.
Salah seorang donatur yang telah ditangkap polisi baru-baru ini, adalah oknum kepala kampung Wusi berinisial TL.

Sebagai kepala kampung, TL diketahui memberikan dana ratusan juta untuk pembelian senjata api dan amunisi. Senjata api tersebut dibeli untuk kepentingan KKB.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, TL mengatakan, TL ditangkap polisi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
TL ditangkap pasca polisi meringkus AN, oknum ASN di Kabupaten Nduga. AN ditangkap saat membawa 615 amunisi dan sebuah senjata api rakitan di Yalimo.
Saat diinteriogasi polisi, AN pun mengungkapkan bahwa dana untuk pembelian amunisi dan senjata api berasal dari TL, Kepala Kampung Wusi.
Dana yang diberikan TL diambil dari dana desa. "TL memberi dana Rp 150 juta yang diambil dari dana desa. Dana itu diberikan secara sukarela," kata Faizal Ramadhani.
"TL sudah diproseshukumkan. Dia diduga menjadi salah satu donatur KKB," tandas Faizal Ramadhani.
Ternyata bukan hanya TL yang menjadi donatur bagi KKB Papua. Masih ada donatur lain yang juga telah diproseshukumkan. Ada camat, ada pendeta, ada juga oknum anggota Dewan.
Ternyata nama-nama donatur itu terungkap setelah AN yang ditahan di Polres Yalimo, membeberkan keterlibatan para pihak yang mendanai KKB Papua.
Baca juga: Kombes Faizal Ramadhani Ungkap Fakta, KKB Papua Hadang Truk Untuk Cari Senjata Api
Faizal Ramadhani menyebutkan, selain TL, ada juga oknum lain yang memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan ke AN mencapai Rp 450 juta. Uang itu untuk membeli senjata dan amunisi.