KKB Papua
KKB Papua Melemah, Penyandang Dana Perang Kini Ditangkap Polisi, Kisahnya Bikin Merinding
KKB Papua kini melemah menyusul satu persatu penyandang dana untuk pembelian senjata api dan amunisi ditangkap polisi. Salah satunya kepala kampung
Selama menjadi penyandang dana dan penyuplai senjata bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Paniel Kogoya disebut telah menghabiskan dana lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli berbagai jenis senpi.
Dari penelusuran Tim Satgas Gakkum Nemangkawi, diketahui pula Paniel Kogoya sebelumnya pernah menangani pekerjaan (kontraktor) pengadaan 1.000 unit solar cel atau PLTS di Kabupaten Intan Jaya.
“Paniel Kogoya tengah diperiksa di Polres Nabire,” imbuh Iqbal seperti dikutip dari TribunPapua, Senin 19 April 2021.
2. Kepala Distrik (Camat)
EB, Kepala Distrik Wusama diduga sebagai otak sekaligus penyandang dana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk melancarkan teror di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakum) Nemangkawi saat itu Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan EB adalah sosok yang mengundang KKB pimpinan Tenius Gwijangge untuk melakukan rentetan aksi pembunuhan, pembakaran serta penembakan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
Baca juga: KKB Papua Bantai Pekerja Jalan, Bupati Manokwari Minta TNI dan Polri Tangkap Pelaku
Fakta kepolisian, terungkap setelah Satgas Nemangkawi menangkap 8 orang termasuk Kepala Distrik Wusama berinisial EB, di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat 27 Agustus 2021.
Setelah diperiksa, 4 orang ditetapkan jadi tersangka terkait KKB di daerah ini.
"EB yang merupakan Kepala Distrik Wusama berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB," ungkap Faizal.
Kemudian, EH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.
Sedangkan Y merupakan keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Adapun YH adalah anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 23 Agustus 2021.
Meski para tokoh KKB sudah dikenali, yaitu Tenius Gwijangge, Senat Soll, dan Temianus Magayang, tetapi aparat kesulitan melacak keberadaan KKB.
3, Anggota Dewan Tapi Dibantah
Sempat dikabarkan ada anggota dewan bernama SAW dituding menjadi penyandang dana KKB Papua.